-BENAK REKTOR-

BLUE PRINT PENGEMBANGAN UIN (4)

Dipublish Tanggal 20 September 2024 Pukul 03:31 Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag - Rektor IAIN Kendari

4. Tahap Daya Saing (2041 – 2045)
a. Jaminan Mutu Akademik dengan Keleluasaan dan Otonomi PTK
Untuk menjamin mutu pada seluruh aspek akademik sambil memanfaatkan keleluasaan dan otonomi universitas di era digital, diperlukan strategi yang mencakup manajemen mutu, adaptasi teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia. Berikut adalah langkah-langkah strategis yang dapat ditempuh:

  • Pengembangan Sistem Manajemen Mutu Berbasis Teknologi
1)  Implementasi Sistem Manajemen Mutu Terintegrasi (SMT): UIN Kendari menerapkan sistem manajemen mutu yang terintegrasi berbasis digital, seperti ISO 9001 atau standar lain yang relevan. Sistem ini harus mencakup seluruh aspek akademik, dari kurikulum hingga evaluasi pembelajaran.
2) Platform Digital untuk Monitoring dan Evaluasi: UIN Kendari memanfaatkan teknologi digital untuk monitoring dan evaluasi secara real-time. Gunakan platform online untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data kinerja akademik secara transparan dan efisien.
  • Penguatan Otonomi Akademik dengan Tata Kelola yang Baik
1)  Desentralisasi Kebijakan Akademik: UIN Kendari memberikan keleluasaan kepada fakultas dan program studi untuk mengembangkan kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sambil tetap mematuhi standar mutu yang ditetapkan oleh universitas.
2) Peningkatan Akuntabilitas: UIN Kendari memastikan bahwa otonomi akademik diiringi dengan akuntabilitas yang tinggi. Setiap unit akademik harus memiliki mekanisme pelaporan dan evaluasi kinerja yang jelas dan terbuka.
  • Peningkatan Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan
1) Pelatihan dalam Penggunaan Teknologi Digital: UIN Kendari melaksanakan program pelatihan rutin untuk dosen dan staf dalam penggunaan teknologi digital dalam proses pembelajaran dan manajemen. Ini termasuk pelatihan dalam e-learning, analisis data akademik, dan teknologi pembelajaran lainnya.
2) Pengembangan Profesional Berkelanjutan: UIN Kendari mendorong dosen dan tenaga kependidikan untuk terus mengembangkan diri melalui sertifikasi profesional, studi lanjut, dan partisipasi dalam konferensi serta workshop internasional.
  • Penerapan Kurikulum yang Adaptif dan Fleksibel
1) Kurikulum Berbasis Kompetensi (OBE): UIN Kendari mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi (Outcome-Based Education) yang fokus pada pencapaian hasil belajar tertentu. Pastikan kurikulum ini fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2)  Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran: UIN Kendari Mengintegrasikan teknologi seperti Learning Management System (LMS), e-learning, dan simulasi virtual dalam kurikulum untuk meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa dan memastikan ketercapaian kompetensi.
  • Pengembangan Inovasi dalam Proses Pembelajaran
1) Blended Learning dan Online Learning: UIN Kendari menerapkan model pembelajaran blended learning yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring (online) untuk memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa dan dosen.
2) Pemanfaatan AI dan Big Data: UIN Kendari menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan big data untuk mempersonalisasi pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar. Analisis data akademik untuk mengidentifikasi pola keberhasilan dan area yang perlu ditingkatkan.
  • Peningkatan Infrastruktur Digital
1) Pembangunan Infrastruktur IT yang Memadai: UIN Kendari menginvestasikan dalam infrastruktur IT yang mendukung, termasuk jaringan internet berkecepatan tinggi, server yang andal, dan perangkat lunak pembelajaran yang up-to-date.
2)  Keamanan Data Akademik: UIN Kendari memastikan bahwa sistem digital yang digunakan dilengkapi dengan protokol keamanan data yang ketat untuk melindungi informasi akademik dan privasi pengguna.
  • Peningkatan Kualitas Evaluasi dan Penilaian
1)  Penilaian Berbasis Teknologi: UIN Kendari menggunakan alat penilaian digital yang dapat memberikan umpan balik secara cepat dan akurat kepada mahasiswa. Platform e-assessment bisa digunakan untuk berbagai bentuk evaluasi, seperti tes berbasis komputer dan tugas online.
2) Mekanisme Umpan Balik yang Efektif: UIN Kendari mengembangkan sistem umpan balik yang memungkinkan mahasiswa memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran secara langsung dan anonim. Analisis hasil umpan balik untuk peningkatan berkelanjutan.
  • Kolaborasi dan Benchmarking dengan Institusi Lain
1)  Benchmarking dengan Universitas Terbaik: UIN Kendari melakukan benchmarking dengan universitas-universitas terkemuka, baik di dalam negeri maupun internasional, untuk memahami praktik terbaik dalam manajemen mutu akademik di era digital.
2) Kolaborasi Riset dan Pembelajaran: UIN Kendari membentuk kolaborasi dengan universitas lain untuk program-program akademik bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta proyek riset yang dapat meningkatkan standar mutu akademik.
  • Pengelolaan dan Pengembangan Konten Digital
1) Konten Pembelajaran Berkualitas: UIN Kendari mengembangkan konten pembelajaran digital yang berkualitas tinggi, termasuk video pembelajaran, modul interaktif, dan sumber daya lainnya yang dapat diakses oleh mahasiswa kapan saja.
2) Repositori Digital: UIN Kendari membuat repositori digital yang mengumpulkan dan mengarsipkan semua materi akademik, termasuk publikasi penelitian, bahan ajar, dan dokumentasi kegiatan akademik, untuk memudahkan akses dan referensi.
  • Monitoring, Evaluasi, dan Penjaminan Mutu Berkelanjutan
1) Audit Mutu Internal dan Eksternal: UIN Kendari melakukan audit mutu secara berkala, baik internal maupun eksternal, untuk memastikan bahwa semua proses akademik berjalan sesuai standar dan terus mengalami perbaikan.
2) Siklus Peningkatan Berkelanjutan (PDCA): UIN Kendari menerapkan siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan (PPEPP) dalam manajemen mutu, untuk memastikan adanya peningkatan berkelanjutan seluruh aspek akademik.
b. Jaminan Mutu Non-Akademik dengan Keleluasaan dan Otonomi PTK
Untuk menjamin mutu pada seluruh aspek non-akademik sambil memanfaatkan keleluasaan dan otonomi UIN Kendari di era digital, maka diperlukan langkah-langkah strategis yang mencakup peningkatan layanan, pengelolaan sumber daya, penggunaan teknologi, serta pengembangan budaya organisasi yang kuat. Adapun langkah-langkah strategis yang dapat ditempuh:
  • Penguatan Sistem Manajemen Mutu Non-Akademik
1) Implementasi Sistem Manajemen Mutu Non-Akademik (SMT): UIN Kendari menerapkan sistem manajemen mutu yang mencakup semua aspek non-akademik seperti administrasi, keuangan, layanan mahasiswa, dan sumber daya manusia. Standar ISO 9001 atau sistem mutu lainnya dapat diterapkan untuk memastikan kualitas yang konsisten.
2) Audit Mutu Rutin: UIN Kendari melakukan audit mutu secara berkala untuk mengevaluasi kinerja unit non-akademik dan memastikan kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan. Ini mencakup evaluasi terhadap layanan administrasi, infrastruktur, serta dukungan untuk mahasiswa dan staf.
  • Peningkatan Layanan Mahasiswa dan Kesejahteraan Kampus
1) Pengembangan Layanan Berbasis Teknologi: UIN Kendari mengimplementasikan layanan non-akademik berbasis teknologi, seperti sistem pendaftaran online, layanan keuangan digital, serta portal informasi mahasiswa yang mudah diakses. Ini akan meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi seluruh civitas akademika.
2) Pusat Layanan Mahasiswa: UIN Kendari menyediakan pusat layanan terpadu yang dapat membantu mahasiswa dalam berbagai aspek non-akademik, seperti konseling, bimbingan karir, dan layanan kesehatan. Pastikan layanan ini responsif dan berkualitas tinggi.
  • Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Organisasi
1)  Pengembangan Profesional Staf Non-Akademik: UIN Kendari memberikan pelatihan rutin dan program pengembangan karir bagi staf non-akademik untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menjalankan tugas dan memberikan layanan. Program ini dapat mencakup pelatihan teknologi, manajemen, dan pelayanan publik.
2) Sistem Penilaian Kinerja: UIN Kendari mengimplementasikan sistem penilaian kinerja yang objektif dan berbasis data untuk staf non-akademik. Penilaian ini harus mencakup aspek kinerja, efisiensi, dan kepuasan layanan yang diberikan kepada mahasiswa dan dosen.
  • Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Digitalisasi Layanan
1) Automasi Proses Administrasi: UIN Kendari menggunakan teknologi untuk mengotomatisasi proses administratif, seperti pengelolaan keuangan, penggajian, pengadaan barang, dan manajemen inventaris. Automasi ini akan meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan manual.
2) Dashboard Manajemen: UIN Kendari mengembangkan dashboard manajemen yang memberikan data real-time kepada manajemen universitas tentang kinerja aspek non-akademik, termasuk layanan, sumber daya, dan kepuasan mahasiswa serta staf.
  • Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas Kampus
1)  Infrastruktur Berbasis Digital: UIN Kendari memastikan bahwa fasilitas kampus, seperti perpustakaan, laboratorium, dan pusat layanan, dilengkapi dengan teknologi digital yang mendukung efisiensi dan kemudahan akses. Ini termasuk pengembangan infrastruktur IT yang kuat dan terintegrasi.
2) Lingkungan Kampus yang Inklusif dan Berkelanjutan: UIN Kendari melakukan perbaikan terus-menerus pada fasilitas fisik dan lingkungan kampus untuk menciptakan tempat yang inklusif, ramah lingkungan, dan mendukung kesejahteraan seluruh penghuni kampus. 
  • Kolaborasi dan Kemitraan Non-Akademik
1) Kemitraan dengan Pihak Eksternal: UIN Kendari menjalin kemitraan dengan pihak eksternal seperti industri, lembaga pemerintah, dan LSM untuk mengembangkan program-program non-akademik yang bermanfaat bagi mahasiswa dan staf. Ini termasuk program magang, pelatihan keterampilan, dan kegiatan sosial.
2)  Kerjasama dengan Alumni: UIN Kendari memanfaatkan jaringan alumni untuk mendukung pengembangan program non-akademik, termasuk mentoring, bimbingan karir, dan kontribusi dalam bentuk pendanaan atau donasi.
  • Peningkatan Komunikasi dan Transparansi
1) Transparansi Layanan dan Proses: UIN Kendari memastikan bahwa semua layanan non-akademik di kampus transparan dan mudah diakses oleh mahasiswa serta staf. Informasi mengenai layanan, prosedur, dan kebijakan harus tersedia secara online dan mudah dipahami.
2)  Komunikasi Terbuka: UIN Kendari mengembangkan saluran komunikasi yang terbuka antara manajemen universitas dengan mahasiswa, dosen, dan staf non-akademik. Ini dapat mencakup forum diskusi, survey kepuasan, dan platform online untuk saran serta keluhan.
  • Peningkatan Kualitas dan Inovasi Layanan
1) Budaya Inovasi: UIN Kendari menciptakan budaya inovasi di seluruh unit non-akademik dengan mendorong staf untuk mengusulkan ide-ide baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Berikan penghargaan kepada staf yang berhasil mengimplementasikan inovasi yang signifikan.
2) Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan: UIN Kendari melakukan evaluasi rutin terhadap layanan non-akademik dan gunakan hasilnya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Terapkan pendekatan Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan (PPEPP) untuk memastikan bahwa setiap layanan terus berkembang dan menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
  • Pengembangan Kebijakan yang Mendukung Otonomi
1) Kebijakan Otonomi Layanan: UIN Kendari merancang kebijakan yang memberi keleluasaan kepada setiap unit non-akademik untuk mengelola layanan mereka secara mandiri, asalkan tetap sesuai dengan standar mutu universitas. Kebijakan ini harus memungkinkan fleksibilitas dan inovasi dalam pengelolaan layanan.
2)  Regulasi yang Fleksibel: UIN Kendari membuat regulasi internal yang fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat kampus. Pastikan regulasi ini mendukung otonomi dan kreativitas dalam pengelolaan layanan.
  • Pengukuran Kepuasan dan Keterlibatan Pengguna
1) Survey Kepuasan Rutin: UIN Kendari melakukan survei kepuasan secara rutin untuk mahasiswa, dosen, dan staf terkait layanan non-akademik. Gunakan hasil survei ini untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan merumuskan strategi peningkatan.
2) Keterlibatan Mahasiswa dan Staf: UIN Kendari melibatkan mahasiswa dan staf dalam proses perencanaan dan evaluasi layanan non-akademik. Ini bisa dilakukan melalui focus group discussion (FGD), pertemuan terbuka, atau platform online yang memungkinkan partisipasi aktif.
c.  Joint Research
Untuk melakukan joint research dan meningkatkan daya saing internasional, maka UIN Kendari menerapkan langkah-langkah konkret yang mencakup pembentukan kemitraan strategis, pengelolaan proyek riset yang efektif, dan penguatan kapasitas riset. Adapaun langkah-langkah yang dapat diambil:
  • Identifikasi dan Seleksi Mitra Strategis
1) Penentuan Mitra yang Relevan: UIN Kendari mengidentifikasi universitas, lembaga penelitian, dan industri yang memiliki kepentingan dan keahlian serupa. Pilih mitra yang memiliki reputasi internasional dan potensi sinergi yang tinggi.
2) Pemetaan Kebutuhan Riset: UIN Kendari memahami kebutuhan dan kekuatan mitra potensial untuk memastikan bahwa kolaborasi akan menambah nilai dan meningkatkan kapasitas riset kedua belah pihak.
  • Pembangunan Kemitraan dan Jaringan Internasional
1)  Kesepakatan Kerjasama: UIN Kendari membuat perjanjian formal yang mengatur hak dan kewajiban, pembagian tugas, serta pengelolaan sumber daya dalam proyek joint research. Kesepakatan ini harus jelas mengenai tujuan riset, kontribusi masing-masing pihak, dan pembagian hasil.
2) Partisipasi dalam Jaringan Riset Global: UIN Kendari bergabung dengan jaringan riset internasional atau konsorsium yang berfokus pada bidang riset tertentu. Ini membantu universitas untuk terhubung dengan ahli dan institusi terkemuka di bidang yang relevan.
  • Pengembangan Proposal dan Perencanaan Proyek
1) Pengajuan Proposal Bersama: UIN Kendari mengembangkan proposal riset yang mencakup rencana kerja, metodologi, anggaran, dan timeline. Proposal harus menunjukkan manfaat bersama dari kolaborasi dan potensi dampak internasional.
2) Penetapan Tujuan dan KPI: UIN Kendari menentukan tujuan riset yang spesifik dan terukur serta indikator kinerja utama (KPI) untuk memantau kemajuan dan keberhasilan proyek.
  • Pengelolaan Proyek Riset yang Efektif
1) Tim Riset Transdisiplin: UIN Kendari membentuk tim riset yang terdiri dari anggota dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang untuk memanfaatkan keahlian yang berbeda. Pastikan adanya perwakilan dari setiap mitra dalam tim.
2)  Koordinasi dan Komunikasi: UIN Kendari mengimplementasikan mekanisme koordinasi dan komunikasi yang efektif, seperti pertemuan rutin, laporan kemajuan, dan platform kolaborasi online untuk memastikan bahwa semua pihak terinformasi dan terlibat.
  • Penggunaan Teknologi dan Infrastruktur
1) Platform Kolaborasi Digital: UIN Kendari menggunakan platform kolaborasi digital seperti sistem manajemen proyek, cloud storage, dan alat komunikasi online untuk mendukung kerja sama jarak jauh dan manajemen data riset.
2) Akses ke Infrastruktur Riset: UIN Kendari memanfaatkan infrastruktur riset yang ada di masing-masing institusi mitra, seperti laboratorium, perangkat keras, dan perangkat lunak khusus, untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi riset.
  • Pembiayaan dan Pendanaan Riset
1)  Sumber Pendanaan Bersama: UIN Kendari mencari peluang pendanaan dari sumber-sumber internasional, seperti hibah dari lembaga pemerintah, yayasan, atau organisasi internasional. Bekerjasama dengan mitra untuk mengajukan proposal pendanaan bersama.
2)  Pengelolaan Dana: UIN Kendari mengelola dana riset secara transparan dan efisien, dengan perencanaan anggaran yang jelas dan pelaporan keuangan yang akurat.
  • Penerbitan dan Publikasi
1) Publikasi Bersama: UIN Kendari mempublikasikan hasil riset di jurnal internasional bereputasi tinggi dan konferensi internasional untuk meningkatkan visibilitas dan dampak dari penelitian. Pastikan kontribusi dari semua mitra diakui dalam publikasi.
2) Penyebaran Hasil Riset: UIN Kendari menggunakan berbagai saluran untuk menyebarluaskan hasil riset, termasuk media sosial, blog akademik, dan presentasi di konferensi internasional. 
  • Evaluasi dan Penilaian Kinerja
1)  Penilaian Berkala: UIN Kendari melakukan evaluasi berkala terhadap kemajuan proyek dan pencapaian tujuan riset. Gunakan hasil evaluasi untuk melakukan penyesuaian strategi dan perbaikan.
2) Umpan Balik dan Peningkatan: UIN Kendari mengumpulkan umpan balik dari semua mitra dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan proses dan hasil riset di masa mendatang.
  • Pengembangan Kapasitas dan Kompetensi
1) Pelatihan dan Pengembangan: UIN Kendari menyediakan pelatihan untuk anggota tim riset dalam teknik riset terkini, penggunaan teknologi, dan manajemen proyek. Ini dapat mencakup workshop, seminar, atau kursus online.
2)  Pertukaran Peneliti: UIN Kendari mendorong pertukaran peneliti antara institusi mitra untuk meningkatkan pemahaman lintas budaya dan memperluas keahlian.
  • Pembangunan Hubungan Jangka Panjang
1)  Membangun Keberlanjutan: UIN Kendari fokus pada pengembangan hubungan jangka panjang dengan mitra riset untuk memastikan keberlanjutan kolaborasi dan kesempatan riset di masa depan.
2) Perayaan Keberhasilan Bersama: UIN Kendari merayakan pencapaian dan hasil riset bersama mitra untuk memperkuat hubungan dan menunjukkan dampak positif dari kerjasama.
d.  Pertukaran Dosen
Sedangkan untuk melakukan pertukaran dosen yang efektif dan meningkatkan daya saing internasional di era digital, maka UIN Kendari mengambil langkah-langkah konkret yang mencakup pengembangan kemitraan, pengelolaan program pertukaran, dan pemanfaatan teknologi, seperti berikut ini:
  • Pembangunan Kemitraan Internasional
1) Identifikasi Mitra Universitas: UIN Kendari mencari perguruan tinggi mitra di luar negeri yang memiliki reputasi baik dan program yang sejalan dengan kekuatan dan minat UIN Kendari. Fokus pada institusi yang memiliki keahlian di bidang yang relevan.
2)  Menjalin Kerjasama Resmi: UIN Kendari membuuat perjanjian kerjasama yang mengatur pertukaran dosen, termasuk tujuan, durasi, dan tanggung jawab masing-masing pihak. Perjanjian ini harus mencakup aspek logistik, finansial, dan administrasi.
  • Pengembangan Program Pertukaran Dosen
1) Mengembangkan Program yang Terstruktur: UIN Kendari merancang program pertukaran dosen yang jelas dengan struktur yang terperinci, termasuk kriteria pemilihan, durasi pertukaran, dan tujuan yang ingin dicapai. Program ini harus mencakup baik pertukaran jangka pendek maupun jangka panjang.
2) Menentukan Kriteria Pemilihan: UIN Kendari menetapkan kriteria untuk pemilihan dosen yang akan melakukan pertukaran, seperti kualifikasi akademik, pengalaman riset, dan potensi kontribusi terhadap mitra.
  • Pengelolaan dan Dukungan Program
1) Bantuan Administratif dan Logistik: UIN Kendari menyediakan dukungan administratif untuk dosen yang akan melakukan pertukaran, termasuk visa, akomodasi, dan asuransi. Pastikan semua aspek logistik diatur dengan baik.
2)  Orientasi dan Pelatihan: UIN Kendari memberikan orientasi dan pelatihan bagi dosen sebelum mereka berangkat, termasuk informasi tentang budaya, kebiasaan akademik, dan administrasi di universitas mitra.
  • Pemanfaatan Teknologi dan Platform Digital
1)  Platform Kolaborasi: UIN Kendari menggunakan platform digital untuk memfasilitasi kolaborasi antara dosen dari universitas yang berbeda. Platform seperti Microsoft Teams, Zoom, dan Google Workspace dapat digunakan untuk pertemuan, diskusi, dan koordinasi.
2)  Penyimpanan dan Akses Data: UIN Kendari mengimplementasikan sistem berbasis cloud untuk penyimpanan dan akses data akademik dan riset yang memungkinkan dosen untuk berbagi informasi secara efektif dengan mitra internasional.
  • Monitoring dan Evaluasi Program
1)  Evaluasi Berkala: UIN Kendari melakukan evaluasi berkala terhadap program pertukaran dosen untuk menilai keberhasilan dan dampaknya. Gunakan umpan balik dari dosen dan mitra untuk melakukan perbaikan.
2) Laporan dan Analisis: UIN Kendari meminta laporan dari dosen yang telah melakukan pertukaran mengenai pengalaman mereka, hasil yang dicapai, dan rekomendasi untuk meningkatkan program di masa depan.
  • Promosi dan Peningkatan Program
1)  Kampanye Informasi: UIN Kendari mempromosikan program pertukaran dosen melalui berbagai saluran komunikasi seperti situs web universitas, media sosial, dan buletin internal untuk menarik perhatian calon peserta dan mitra.
2)  Penghargaan dan Pengakuan: UIN Kendari memberikan penghargaan atau pengakuan kepada dosen yang berpartisipasi dalam program pertukaran sebagai bentuk motivasi dan untuk meningkatkan partisipasi di masa mendatang.
  • Memfasilitasi Integrasi dan Kolaborasi
1)  Pengintegrasian dalam Tim Riset: UIN Kendari memfasilitasi integrasi dosen yang melakukan pertukaran ke dalam tim riset di universitas mitra. Ini dapat meningkatkan kolaborasi dan pemanfaatan keahlian mereka dalam proyek bersama.
2) Proyek Bersama dan Publikasi: UIN Kendari mendorong dosen untuk berkolaborasi dalam proyek riset dan publikasi dengan kolega dari universitas mitra. Ini akan memperkuat hubungan akademik dan meningkatkan output riset.
  • Pengelolaan Sumber Daya dan Pendanaan
1)  Sumber Pendanaan: UIN Kendari mencari sumber pendanaan untuk mendukung program pertukaran dosen, seperti hibah internasional, sponsor industri, atau anggaran universitas.
2)  Anggaran Program: UIN Kendari merencanakan dan alokasikan anggaran yang memadai untuk menutupi biaya terkait dengan program pertukaran, termasuk perjalanan, akomodasi, dan biaya hidup.
  • Pengembangan Kapasitas Akademik dan Profesional
1) Pelatihan Keterampilan: UIN Kendari menyediakan pelatihan bagi dosen untuk mengembangkan keterampilan internasional, seperti keterampilan komunikasi lintas budaya dan pemahaman tentang sistem akademik internasional.
2) Jaringan dan Koneksi: UIN Kendari membantu dosen membangun jaringan dan koneksi profesional di universitas mitra untuk mendukung kolaborasi jangka panjang.
  • Pembangunan Hubungan Jangka Panjang
1)  Perluas Kerjasama: UIN Kendari fokus pada pengembangan hubungan jangka panjang dengan universitas mitra untuk menciptakan peluang pertukaran dosen yang berkelanjutan dan kolaborasi riset yang lebih dalam.
2)  Keberlanjutan Program: UIN Kendari mengevaluasi dan meningkatkan program secara terus-menerus untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi di era digital yang terus berkembang.
e. Joint Committee of International Conference
Sementara itu, untuk melakukan Joint Committee of International Conference (JCIC) yang efektif dan meningkatkan daya saing internasional di era digital, maka UIN Kendari mengikuti langkah-langkah konkret yang mencakup pembentukan komite, perencanaan acara, dan pemanfaatan teknologi.
  • Pembentukan Komite dan Kemitraan
1) Identifikasi Mitra Internasional: UIN Kendari mencari universitas, lembaga riset, dan organisasi internasional yang memiliki kepentingan dan keahlian yang relevan untuk diundang sebagai mitra dalam komite. Pilih mitra yang memiliki reputasi baik dan jaringan internasional yang luas.
2) Membentuk Komite Bersama: UIN Kendari membentuk komite bersama yang terdiri dari perwakilan dari universitas mitra dan anggota internal. Pastikan komite memiliki keahlian di bidang yang relevan, serta memiliki tanggung jawab yang jelas dalam perencanaan dan pelaksanaan konferensi.
  • Perencanaan dan Pengorganisasian Konferensi
1) Tentukan Tema dan Tujuan Konferensi: UIN Kendari memilih tema yang relevan dan menarik bagi komunitas internasional. Pastikan tema tersebut mencerminkan tren terkini dalam bidang riset dan memiliki potensi untuk menarik peserta internasional.
2) Merancang Struktur Acara: UIN Kendari merancang struktur acara yang mencakup sesi plenary, sesi paralel, panel diskusi, dan workshop. Tentukan format acara, termasuk presentasi lisan, poster, dan sesi interaktif.
  • Pemanfaatan Teknologi dan Platform Digital
1) Platform Konferensi Virtual: UIN Kendari memilih platform konferensi virtual yang mendukung webinar, sesi breakout, dan interaksi peserta. Platform seperti Zoom, Microsoft Teams, atau Hopin dapat digunakan untuk mengakomodasi peserta dari seluruh dunia.
2) Sistem Manajemen Konferensi: UIN Kendari menggunakan sistem manajemen konferensi untuk pendaftaran peserta, pengumpulan abstrak, penilaian, dan komunikasi. Platform seperti EasyChair atau Ex Ordo dapat membantu dalam mengelola proses ini secara efisien.
  • Promosi dan Publikasi
1) Strategi Promosi: UIN Kendari membuat rencana promosi untuk konferensi yang mencakup media sosial, buletin akademik, dan situs web. Jalin kerjasama dengan asosiasi profesional dan organisasi riset untuk memperluas jangkauan promosi.
2) Publikasi Call for Papers (CFP): UIN Kendari mempublikasikan CFP secara luas di jurnal akademik, situs web konferensi, dan platform online untuk menarik kontribusi dari peneliti internasional.
  • Pengelolaan Abstrak dan Review
1)  Proses Penilaian Abstrak: UIN Kendari mengimplementasikan proses penilaian abstrak yang transparan dan adil dengan melibatkan reviewer internasional. Pastikan bahwa abstrak yang diterima mencerminkan kualitas dan relevansi riset.
2) Pengelolaan Konten Konferensi: UIN Kendari mengumpulkan dan kelola konten presentasi, poster, dan materi konferensi melalui sistem manajemen konferensi. Sediakan akses kepada peserta dan panelis.
  • Fasilitasi Kolaborasi dan Interaksi
1)  Sesi Networking: UIN Kendari mengatur sesi networking virtual atau tatap muka untuk memfasilitasi kolaborasi antara peserta, pembicara, dan peneliti. Ini dapat mencakup sesi pertemuan satu-satu atau grup diskusi.
2)  Diskusi Panel dan Workshop: UIN Kendari menyelenggarakan diskusi panel dan workshop yang melibatkan ahli dari berbagai institusi untuk membahas topik-topik terkini dan mempromosikan ide-ide baru.
  • Evaluasi dan Umpan Balik
1)  Survei Kepuasan: UIN Kendari melakukan survei kepuasan peserta setelah konferensi untuk mendapatkan umpan balik tentang berbagai aspek acara, termasuk organisasi, konten, dan teknologi. Gunakan umpan balik ini untuk meningkatkan acara di masa mendatang.
2) Laporan Evaluasi: UIN Kendari membuat laporan evaluasi yang mencakup analisis keberhasilan acara, pencapaian, dan rekomendasi untuk perbaikan. 
  • Penerbitan dan Penyebaran Hasil Konferensi
1)  Proceedings Konferensi: UIN Kendari mempublikasikan proceedings konferensi yang mencakup makalah lengkap dan ringkasan dari sesi-sesi penting. Pertimbangkan untuk menerbitkan proceedings di jurnal internasional atau platform open-access.
2) Distribusi Hasil: UIN Kendari menyebarkan hasil konferensi melalui situs web, media sosial, dan publikasi akademik untuk meningkatkan visibilitas dan dampak riset. 
  • Pengelolaan Sumber Daya dan Pendanaan
1) Sumber Pendanaan: UIN Kendari mencari sumber pendanaan untuk mendukung biaya konferensi, seperti hibah, sponsor industri, atau dukungan dari mitra universitas. Buat proposal pendanaan yang jelas dan komprehensif.
2) Pengelolaan Anggaran: UIN Kendari mengelola anggaran konferensi secara transparan dan efisien. Pantau pengeluaran dan pastikan bahwa semua biaya teralokasi dengan baik.
  • Pengembangan Hubungan Jangka Panjang
1)  Kemitraan Berkelanjutan: UIN Kendari fokus pada pengembangan hubungan jangka panjang dengan mitra dan peserta untuk memastikan kolaborasi yang berkelanjutan dan kesempatan konferensi di masa depan.
2) Tindak Lanjut: UIN Kendari melakukan tindak lanjut dengan peserta dan mitra untuk membangun jaringan dan menjajaki peluang kolaborasi riset yang lebih lanjut.
f.   Joint Research Publication
Berkaitan dengan kerjasama riset, UIN Kendari melakukan joint research publication yang efektif dan meningkatkan daya saing internasional di era digital yang mencakup perencanaan, kolaborasi, dan strategi publikasi. 
  • Pembentukan Kemitraan dan Kolaborasi
1) Identifikasi Mitra Riset: UIN Kendari mencari perguruan tinggi, lembaga penelitian, atau industri yang memiliki keahlian yang saling melengkapi dengan universitas Anda. Pilih mitra yang memiliki reputasi internasional dan keahlian dalam bidang yang relevan.
2) Bentuk Tim Riset Bersama: UIN Kendari membentuk tim riset yang terdiri dari anggota dari semua mitra. Pastikan tim memiliki keahlian multidisiplin yang dapat memberikan perspektif yang beragam.
  • Perencanaan Riset dan Publikasi
1) Menentukan Topik Riset: UIN Kendari memilih topik riset yang relevan dan memiliki dampak global. Pastikan topik tersebut adalah area yang memiliki minat dan potensi untuk kontribusi signifikan dalam literatur internasional.
2) Rancang Rencana Riset: UIN Kendari membuat rencana riset yang terperinci, termasuk tujuan, metodologi, jadwal, dan pembagian tanggung jawab. Pastikan bahwa rencana tersebut dapat memfasilitasi kolaborasi yang efektif.
  • Pengelolaan Data dan Sumber Daya
1) Sistem Manajemen Data: UIN Kendari menggunakan sistem manajemen data berbasis cloud untuk menyimpan dan berbagi data riset secara aman. Platform seperti Google Drive, Dropbox, atau khusus riset seperti Figshare dapat digunakan.
2) Infrastruktur Riset: UIN Kendari memanfaatkan infrastruktur riset yang tersedia di masing-masing institusi mitra, seperti laboratorium, perangkat keras, dan perangkat lunak.
  • Penggunaan Teknologi dan Platform Digital
1) Platform Kolaborasi: UIN Kendari menggunakan platform kolaborasi digital untuk komunikasi dan koordinasi tim riset, seperti Microsoft Teams, Slack, atau Zoom. Platform ini memungkinkan komunikasi yang efisien dan berbagi informasi secara real-time.
2) Alat Analisis dan Penulisan: UIN Kendari menggunakan alat digital untuk analisis data, seperti MATLAB, R, atau Python. Gunakan alat penulisan akademik yang memungkinkan kolaborasi, seperti Overleaf untuk LaTeX atau Google Docs.
  • Penulisan dan Penyusunan Manuskrip
1)  Menulis Manuskrip Bersama: UIN Kendari membuat dan revisi manuskrip secara kolaboratif. Pastikan bahwa semua kontribusi dari anggota tim diakui dengan jelas dalam penulisan dan penyusunan manuskrip.
2)  Pengaturan dan Format: UIN Kendari mengikuti pedoman format dan struktur jurnal yang ditargetkan untuk memastikan bahwa manuskrip sesuai dengan standar publikasi.
  • Pengajuan dan Peninjauan
1)  Pilih Jurnal Internasional: UIN Kendari memilih jurnal internasional terkemuka yang memiliki relevansi dengan topik riset dan memiliki reputasi baik dalam komunitas akademik.
2)  Pengajuan Manuskrip: UIN Kendari mengajukan manuskrip ke jurnal terpilih dan ikuti proses peninjauan. Pastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan disertakan dan format manuskrip sesuai dengan panduan jurnal.
  • Manajemen Proses Peer Review
1) Respon Umpan Balik: UIN Kendari menanggapi umpan balik dari reviewer dengan serius. Lakukan revisi yang diperlukan dan berikan penjelasan yang jelas dalam jawaban terhadap komentar reviewer.
2)  Koordinasi dengan Mitra: UIN Kendari mengkoordinasikan revisi dan tanggapan umpan balik dengan semua anggota tim riset untuk memastikan bahwa respons konsisten dan komprehensif.
  • Publikasi dan Penyebaran Hasil
1) Promosi Publikasi: UIN Kendari setelah mempublikasi, mempromosikan artikel melalui media sosial, situs web universitas, dan platform akademik untuk meningkatkan visibilitas. UIN Kendari juga mempertimbangkan untuk menyebarkan hasil melalui webinar atau presentasi di konferensi.
2) Open Access dan Repositori: UIN Kendari mempertimbangkan untuk mempublikasikan artikel dalam format open access atau menyimpannya dalam repositori akademik untuk meningkatkan aksesibilitas dan dampak riset.
  • Evaluasi dan Tindak Lanjut
1) Monitor Dampak: UIN Kendari memantau dampak publikasi, termasuk sitasi, umpan balik, dan reaksi dari komunitas akademik. Gunakan alat seperti Google Scholar, Web of Science, atau Scopus untuk melacak sitasi.
2)  Tindak Lanjut dengan Mitra: UIN Kendari melakukan tindak lanjut dengan mitra riset untuk mendiskusikan hasil publikasi dan mengeksplorasi peluang untuk kolaborasi lebih lanjut.
  • Pembangunan Hubungan Jangka Panjang
1)  Kemitraan Berkelanjutan: UIN Kendari fokus pada pengembangan hubungan jangka panjang dengan mitra untuk menciptakan peluang riset yang berkelanjutan dan kolaborasi yang lebih mendalam di masa depan.
2) Rencana Kolaborasi: UIN Kendari membuat rencana untuk proyek riset dan publikasi yang akan datang, dan evaluasi potensi topik riset yang baru dan relevan untuk kolaborasi lebih lanjut.
UIN Kendari dapat meningkatkan kemampuannya dalam melakukan joint research publication dan memperkuat daya saing internasional. Kolaborasi yang baik dan pengelolaan proses publikasi yang efektif akan memperkuat posisi kampus dalam komunitas akademik global.
 
Secara faktual kelembagaan, UIN Kendari perlu menyiapkan struktur kelembagaan yang sesuai dengan kebutuhan formal kampus dan kebutuhan non formal masyarakat dan stakeholder lainnya. Transformasi menuju UIN Kendari memerlukan kesiapan dan kelengkapan secara struktural di antaranya masalah struktur kelembagaan baru yang akan diproyeksikan dapat dibentuk dalam 5 tahun pertama hingga tahun 2045. Lembaga baru dan yang lama tentu akan ditempati oleh pejabat-pejabat yang ditunjuk dan dilantik oleh Rektor. Oleh karena itu, munculnya struktur baru berupa fakultas, program studi, lembaga, pusat, dan unit pelaksana teknis sudah menjadi konsekuensi logis dari sebuah transformasi kelembagaan, termasuk UIN Kendari. Fakultas dan program studi lama tentu akan terus dipelihara dan dipertahankan, sedangkan fakultas, program studi, dan struktur organisasi baru akan muncul sebagai penambah kekuatan UIN Kendari di dalam melayani mahasiswa dan stakeholder, sehingga apa yang menjadi tuntutan lembaga dan para pihak dapat dipenuhi sebagaimana mestinya.

Setelah bertransformasi, UIN Kendari akan mempersiapkan pendirian Fakultas baru dan pembukaan prodi baru. Pengembangan fakultas dan prodi tentu berdasarkan kebutuhan masyarakat, kemampuan sumber daya manusia, fasilitas dan anggaran, serta trend ke depan. Melalui pengembangan fakultas dan prodi diharapkan mampu mendongkrak angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) yang bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan di Sulawesi Tenggara khususnya dan di Indonesia pada umumnya, bahkan sampai pada tingkat dunia dalam menyongsong bonus demografi dan pembentukan generasi emas Berikut daftar fakultas dan prodi yang diagendakan akan dibuka sepanjang 2026-2045. Berikut diketengahkan tabel fakultas dan prodi lama serta yang baru akan dibentuk UIN Kendari dalam rentang waktu 2026-2045:
 
Tabel Fakultas dan Prodi UIN Kendari 2026-2045
 
NO FAKULTAS
UNIT
PROGRAM STUDI
2026-2030 2031-2035 2036-2040 2041-2045
1 FTIK
  • Bahasa dan Sastra  Mandarin
  • Bahasa dan Sastra Korea
  • Bio-Teknologi
  • Sosiologi
  • Psikologi
  • Pendidikan Difabel
  • Penjaskesrek
  • Pendidikan IPS
  • Pendidikan Seni
  • Pendidikan Ekonomi
  • Pendidikan Metaverse
2 FASYA
  • Ilmu Hukum
  • Hubungan Internasional
  • Hukum Pidana
  • Hukum Perdata
  • Hukum Konstitusi
  • Hukum Digital
  • Hukum Metaverse
3 FUAD
  • Studi Agama-agama
  • Desain Komunikasi Virtual
  • SPI
  • Ilmu Hadis
  • Politik Islam
  • Publik Relation
  • Pemikiran Islam
4 FEBI
  • Industri Halal
  • Akuntansi Syariah
  • Pariwisata Syariah
  • Akuntansi
  • Bisnis Digital
5 F-SAINTEK
  • Farmasi
  • Teknik Informatika
  • Sains Data
  • Desain Virtual
  • Teknik Pertambangan
  • Statistik
  • Manajemen Informatika
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Bio-Kimia
  • Bio-Psiko Spiritual
  • Teo-Fisika
6 F-KEDOKTERAN
  • Pendidikan Dokter
  • Kedokteran Gigi
  • Noeurologi
  • Pendidikan Spesialis 1 (SP1)
  • Pendidikan Spesialis 2 (SP2)
7 F-KESEHATAN MASYARAKAT
  • Administrasi Rumah Sakit
  • Kesehatan Masyarakat
  • Keperawatan
  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja
8 PASCASARJANA
  • S3 Studi Islam
  • S2 Ilmu Hukum
  • S3 PAI
  • S3 MPI
  • S3 ESY
  • S2 Manajemen
  • S2 Ilmu Ekonomi
  • S3 Ilmu Hukum
  • S3 Manajemen
  • S3 Ilmu Ekonomi
9 LP2M
  • Pusat Studi Moderasi Beragama
  • International Office
  • Pusat Multimedia
  • Pusat Studi Nikel
  • Rumah Jurnal
  • Pusat Studi Pancasila
  • Metaverse Center
  • Pusat Green Metrics
  • Pusat Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA)
  • Pusat Studi Agama dan Lingkungan
  • Pusat Studi Budaya dan Bahasa Lokal
10 LPM
  • Komite RPL
  • MBKM Center
  • Pusat Akreditasi
  • Komite WCU
  • FIBAA Center