Wamenkumham RI Berikan Orasi Ilmiah di Wisuda ke XI IAIN Kendari

Kendari, Humas – Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, SH., M.Hum memberikan orasi ilmiah pada Wisuda ke XI IAIN Kendari yang digelar di Hotel Claro, Selasa (25/7/23).

Dalam orasinya Prof. Edward menyampaikan bahwa sebagai kaum terpelajar, alumni IAIN Kendari harus mampu menganalisis berbagai fenomena yang terjadi ditengah masyarakat.

“Jika muncul suatu problem maka kita hadir untuk memberikan solusi sesuai dengan kaidah ilmu yang dimiliki,” ucapnya.

Dia melanjutkan, di era teknologi 5.0 para sarjana dan magister harus mampu beradaptasi dengan dunia digital yang berkembang pesat pada semua aspek kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, dan sosial.

Profesor pada bidang ilmu hukum tersebut mengingatkan kepada para wisudawan bahwa terkadang apa yang didapatkan dibangku perkuliahan tidak selamanya dapat diwujudkan di dunia kerja.

“Ketika berada di dunia kerja yang harus kita pahami bersama bahwa satu bidang ilmu itu tidak akan bisa menjadi menara gading dalam menyelesaikan suatu problem, tetapi satu bidang ilmu akan membutuhkan disiplin ilmu lain yang dikenal dengan interdisipliner,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Kendari Dr. Husain Insawan, M.Ag  menyampaikan harapannya kepada para wisudawan agar kembali ke masyarakat untuk mengabdikan diri dengan bekal ilmu yang telah diperoleh selama kuliah di IAIN Kendari.

“Kalian harus bisa menularkan ilmu yang dimiliki, mengembangkan skill dan berusaha lebih produktif di masa yang akan datang untuk menjemput masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

Pada momen wisuda ke XI, Rektor mengukuhkan 626 wisudawan yang terdiri dari 551 orang dari program sarjana (S1) dan 75 orang dari program Magister (S2). Pada program S1 wisudawan terdiri dari 276 orang dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, 65 orang dari Fakultas Syariah, 74 orang dari Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, serta 136 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Wisudawan terbaik tingkat institut diraih oleh Ulfah Khairunnisa dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegururan pada Program Studi Tadris Bahasa Inggris dengan IPK 3,96 dan masa studi tercepat yaitu 3 tahun 4 bulan. Pada program Magister wisudawan terbaik diraih oleh Mohammad Sadid Hidayat dari program studi Pendidikan Agama Islam dengan IPK 3,99 dan masa studi  1 Tahun 5 Bulan.  


Penulis : Novi Rahmilia
Editor : Lily Ulfia