Tampil “Pecah” di Panggung Pentas Seni PW PTK, Kontingen IAIN Kendari Diminta Tampil Kembali.

Lily Ulfia, SE 04-05-2018 (12:16:19) Berita 2671 times
Pekanbaru, Humas – Kontingen Racana Sultan Qaimuddin IAIN Kendari tampil di Pentas Seni Budaya Nusantara Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan XIV, Kamis malam (3/5/18). Mereka menampilkan tiga tarian tradisional Sulawesi Tenggarayaitu Mekako, Umoara dan Lulo.

Mengawali penampilan mereka, salah seorang anggota racana terlebih dulu menjelaskan makna filosofis ketiga tarian tersebut. Mekako berarti menangkap ikan menggambarkan kebiasaan masyarakat Sulawesi Tenggara yang dekat dengan alam sebagai sumber mata pencaharian. Oleh karena itu kelestarian alam khususnya sungai sangat dijaga oleh masyarakat setempat.

Selanjutnya tarian Umoara yang menggambarkan keberanian para kesatria dalam menghadapi lawan di masa perang. Sedangkan tarian lulo adalah tarian dengan hentakan kaki secara serentak sambil berpegangan tangan. Tarian ini bermakna persatuan  dan kekompakan dan menjadi ikon pemersatu masyarakat Sulawesi Tenggara di Bumi Anoa.

Pagelaran Pertunjukan seni dari mereka diakhiri dengan dance modern Do mikado hasil kreasi sendiri. Penampilan Racana IAIN Kendari yang terakhir ini membius peserta lain yang ikut menyaksikan pentas seni. Mereka secara serentak mengikuti gerakan dance yang ditampilkan membuat panggung seni menjadi meriah.

Pagi ini, IAIN Kendari kembali diminta tampil mengulang gerakan dance Do mikado yang diikuti oleh seluruh peserta di Bumi Perkemahan UIN Suska Riau. Kegiatan Senam Pagi menjadi lebih meriah dengan kehadiran dance tersebut dandidukung dengan musik yang membangkitkan semangat para peserta untuk memulai aktifitas hari ini.

Pentas Seni Budaya Nusantara merupakan agenda rutin pada pelaksanaan Perkemahan Wirakarya. Seluruh perserta PW PTK dijadwalkan akan menampilkan seni budaya daerah asal masing-masing sebagai bagian dari pengembangan wawasan keanekaragaman budaya nusantara. Selain IAIN Kendari, Pentas Seni Budaya Nusantara malam tadi dimeriahkan oleh enam PTKIN antara lain UIN Walisongo Semarang, UIN Arraniry Nangroe Aceh Darussalam,  IAIN Ternate, IAIN Bukittinggi, STAIN Takengon dan IAIN Kediri