Rektor Lantik Pengurus Lembaga Mahasiswa Periode 2015/2016

Kendari (humas) - Rektor IAIN Kendari melantik pengurus lembaga kemahasiswaan periode 2015-2016 di auditorium IAIN Kendari, Rabu (17/06/2015). Lembaga kemahasiswaan tersebut antara lain Dewan Mahasiswa (Dema) Institut dan fakultas, Senat Mahasiswa ( Sema) Institut dan fakultas serta pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).
Usai melantik, Rektor berpesan agar seluruh pengurus memberikan kontribusi terbaiknya antara lain dengan membuat program realistis dan bermanfaat bagi lembaga kemahasiswaan serta menghasilkan prestasi baik di Sulawesi Tenggara maupun secara nasional.

“Mahasiswa jangan hanya sekedar menjadi aktifis dan organisatoris tetapi minim prestasi, sebaiknya sebagai pengurus lembaga kemahasiswaan hendaknya memiliki ketokohan dengan menunjukkan prestasi akademik, penguasaan bahasa asing, memiliki integritas sehingga terbangun trust terhadap para pengurus” kata rektor.

Rektor juga menyatakan akan mengagendakan pertemuan dalam rangka membangun komunikasi yang baik antara pihak rektorat dan lembaga kemahasiswaan. Pertemuan ini bertujuan untuk menghindari adanya kesalahpahaman mahasiswa terhadap kebijakan pihak rektorat yang berujung pada aksi-aksi yang dinilai kurang elok.
Di akhir sambutannya, Rektor berharap agar selama menjalani tugas sebagai pengurus lembaga, mahasiswa dapat mengasah skill organisasi agar kelak menjadi alumni yang paripurna dan siap mengabdi kepada masyarakat.

Sementara itu, ketua Dema terpilih Syamsul Darlis menyatakan komitmennya untuk memberikan perubahan positif pada lembaga kemahasiswaan dengan berupaya menorehkan prestasi. “Barang siapa yang menggali lubang maka dialah yang akan masuk ke dalam lubang itu, kalimat ini bisa bermakna positif apabila kita berusaha keras menghasilkan prestasi maka kita sendiri yang akan menuai hasilnya” tandasnya.

Pemilihan ketua Sema dan Dema pada Institut IAIN Kendari mengadopsi system kepartaian layaknya yang berlaku pada Pemilihan Umum di Indonesia, partai tersebut antara lain hasilnya proses pemilihan yang berlangsung kurang lebih selama 2 bulan ini dinilai demokratis dan damai. Penggunaan system ini pada pemilihan pengurus lembaga kemahasiswaan diklaim adalah pertama kali dilaksanakan di Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu, IAIN kendari akan menjadi acuan bagi perguruan tinggi lainnya di Sultra. (liv)