Rektor : Keberpihakan Anggaran Penting Bagi PTKIN yang Bertransformasi

Lily Ulfia, SE 16-06-2017 (11:15:13) Berita 1086 times
Kendari, Humas IAIN Kendari – Rektor Institut Agama Islam Negeri Kendari, Nur Alim, menyatakan perlunya keberpihakan terhadap alokasi anggaran bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang baru melakukan transformasi. Keberpihakan tersebut meliputi penetapan angka dasar anggaran, pemberian afirmasi sesuai kondisi Perguruan Tinggi dan apresiasi bagi yang memiliki kinerja positif. Hal itu diungkapkan Rektor saat membuka kegiatan Rembuk Nasional Forum Perencanaan PTKIN di Kendari, Kamis 15 Juni 2017.
 
Menurut Rektor, transformasi kelembagaan selama ini cenderung hanya mengubah status kelembagaan dari STAIN menjadi IAIN maupun dari IAIN menjadi UIN. Ia mencontohkan seperti yang terjadi pada IAIN Kendari dimana alokasi anggaran saat ini tidak berbeda jauh saat masih berstatus sebagai STAIN. “Seharusnya menurut hemat kami ada penetapan angka dasar atau angka minimal bagi perguruan tinggi dengan status STAIN, IAIN dan UIN, itu porsinya 30%, selebihnya diberikan afirmasi dengan mempertimbangkan kondisi perguruan tinggi seperti jumlah mahasiswa dan lain-lain selebihnya juga perlu diberikan apresiasi bagi institusi yang performa kinerja positif, dengan begitu transformasi ini akan lebih dinamis dan dapat memacu kreatifitas serta pengembangan lembaga” ungkapnya.
 
Rektor mengusulkan agar forum perencanaan ikut menyuarakan hal tersebut hingga di tingkat pusat, mengingat beberapa orang dari perencana PTKIN ikut tergabung dalam task force yang bertugas memberikan masukan terhadap kebijakan anggaran di lingkungan Kementerian Agama.
 
Sementara itu, ketua Forum Perencana PTKIN, Ridwan mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan rembuk nasional salah satunya adalah untuk dan membahas aspirasi dari PTKIN terkait kebutuhan bidang akademik dan non akademik yang belum terakomodir dalam standar biaya minimum. Selain itu, proporsionalitas anggaran PTKIN juga menjadi perhatian dforum tersebut.
 
Rembuk Nasional Perencanaan baru pertama kalinya dilaksanakan di Kendari. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari tersebut diikuti oleh perwakilan dari sekitar 30 PTKIN terutama bagi mereka yang tergabung dalam tim task force perencanaan. (liv)