Rektor IAIN Kendari Jadi Pembicara Pada Konverensi International

Super User 08-12-2015 (04:38:27) Berita 1413 times

Internasional Conference in Istanbul

 

Kendari (Humas) – International Research Conference on Business, Economics and Social Sciences, IRC-2015 yang ke 20 digelar di Istanbul, Turki tanggal 5-6 Desember 2015. Konferensi yang diselenggarakan oleh Kurasia Research Institute, Academy of Science And Technology dan International Organization tersebut diikuti oleh para ahli dari berbagai negara seperti berbagai negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Kazakhtan, Uni Emirat Arab, Thailand, Indonesia, italia dan lain lain. Rektor Institut Agama Islam Negeri Kendari Dr. H. Nur Alim, M.Pd turut menghadiri kegiatan tersebut dan mendapat kesempatan untuk mempresentasikan paper yang mengangkat judul “Islamic Higher Education On Its Developments: Practices from Indonesia”.

Dalam papernya, Rektor memaparkan bagaimana pengembangan perguruan tinggi Islam di Indonesia diletakkan dalam kerangka transformasi kultur akademik, keilmuan dan kelembagaan. Selain itu, tidak kalah pentingnya adalah melakukan transformasi Sumber Daya Manusia yang meliputi kompetensi, komitmen, perubahan main set dan culture set sehingga tercipta upaya yang maksimal dalam memberikan pelayanan akademik maupun administrasi.

“Transformasi keilmuan di PTKI mengacu kepada integrasi dan transdiciplinary keilmuan, sehingga frame antar ilmu bisa berdialog dan saling menguatkan, dengan demikian dikotomi keilmuan menjadi tidak ada” kata Rektor yang dihubungi melalui telepon selulernya.

Dalam lawatannya ke negara Erdogan tersebut, Rektor menyempatkan diri mengunjungi sejumlah peninggalan sejarah peradaban Islam antara lain Mesjid Aya Sofya dengan arsitek yang memukau. Pada zaman pemerintahan kaisar byzantium, Mesjid yang menjadi landmark kota Istanbul ini adalah sebuah gereja. Kini telah difungsikan sebagai museum yang menampilkan koleksi kejayaan Islam pada masa lampau. Antara lain pedang nabi Muhammad dan para sahabat, artefak telapak kaki rasulullah, jenggot, rambut, dan gigi rasulullah disimpan dengan baik di musem ini, sayangnya pengunjung dilarang mengambil gambar. Mengakhiri lawatannya di turki, Rektor juga merintis kerjasama dengan Marmara University. Rencananya Rektor juga akan menuju ke Mekkah untuk melanjutkan kerjasama yang sebelumnya telah terjalin dengan Unversitas Ummul Qura dan Rabitat ‘Alam Islami.