Prodi BPI FUAD IAIN Kendari Siapkan Mahasiswa Jadi Penyuluh Profesional

Novi Rahmilia 14-09-2023 (09:37:48) Berita 423 times
Kendari  Humas - Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari memberikan pembinaan studi profesi untuk mahasiswa, Rabu (13/9/2023). 

Kegiatan itu menghadirkan Dosen Tamu Ayub Djafar, M.PSI yang saat ini merupakan Ketua HIMPSI Sulawesi Tenggara dengan materi "Peningkatan Kompetensi Psychological First Aid Dari Diri Untuk Negeri".

Dalam materinya, Ayub Djafar M.PSI menjelaskan Psychology First Aid (PFA) merupakan serangkaian keterampilan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif stress dan mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang lebih buruk yang disebabkan oleh bencana atau situasi krisis. 

"PFA itu sangat penting karena merupakan tindakan pertama dalam memberikan dukungan psikososial pada orang yang mengalami krisis. Bila dalam dunia medis dikenal sebagai tindakan pertolongan pertama," katanya. 

Lebih rinci dia mengungkapkan, PFA adalah bantuan yang manusiawi, suportif dan praktis kepada manusia lain yang sedang mengalami stresor berat. PFA perlu dilakukan agar seseorang bisa merasa lebih baik dan kepada seseorang atau korban dalam situasi distress. 

Sementara Sekretaris Program Studi BPI, Khairunnisa Syamsu, S.Pd, M.Pd mengatakan, tujuan kegiatan dalam rangka meningkatkan wawasan dan kompetensi mahasiswa BPI agar siap menghadapi tantangan kerja kedepannya.

Dimana kata Khairunnisa, mahasiswa BPI kedepannya dipersiapkan untuk menjadi penyuluh terhadap masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Juga untuk memperkuat profil lulusan BPI yang diharapkan mampu menjadi problem solver di masyarakat. 

"Kegiatan ini secara khusus mempersiapkan mahasiswa BPI sebagai penyuluh sosial agar mampu menjadi relawan tanggap terhadap situasi krisis di masyarakat seperti bencana alam ataupun situasi krisis lainnya. Sehingga ketika menjadi relawan mereka mampu memberikan pertolongan pertama terutama bantuan psikologis pada situasi darurat bencana yg mungkin saja bisa terjadi," katanya. 


Penulis : Ibnu Sina Ali Hakim
Editor : Lily Ulfia