Mahasiswi Baru IAIN Kendari Wajib "Nyantri"

Super User 08-07-2015 (09:40:41) Berita 2121 times
Kendari (Humas) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari kini mewajibkan mahasiswi baru tahun akademik 2015/2016 untuk mengikuti program Ma’had Al – Jamiah atau asrama mahasiswa selama satu tahun pertama. Ma’had Al - Jamiah akan mengadopsi kurikulum dan suasana  pesantren pada umumnya di Indonesia. Di tempat itu, mereka akan memperoleh pendalaman ilmu-ilmu agama antara lain kajian kitab-kitab Islam salaf dan khalaf terutama yang terkait dengan kurikulum IAIN Kendari seperti Ullumul Qur’an, Tafsir dan Hadits, Fiqh dan Ushul Fiqh serta ilmu Tasawwuf. 
Dalam kegiatan keseharian, mahasiswa akan dibina oleh para kyai yang merupakan dosen-dosen IAIN Kendari yang dianggap menguasai bidang ilmu agama yang diajarkan. Mereka akan memberikan pembinaan dengan menggunakan bahasa arab dan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar, sedangkan bahasa Indonesia hanya dijadikan sebagai bahasa alternatif.
Rektor IAIN Kendari Dr. H. Nur Alim, M.Pd mengatakan, program ini bertujuan untuk membentuk mahasiswi yang memiliki pondasi pengetahuan agama yang kuat dan akhlak mulia. Mereka juga diharapkan menularkan budaya santri kepada mahasiswa yang lain sehingga pada muaranya adalah terbentuknya tradisi keagamaan yang kental di lingkungan IAIN Kendari. 
 “Harapan kami, mahasiswi alumni ma’had ini akan terus mendapat pembinaan melalui mitra yang ditunjuk seperti pesantren maupun rumah kost di sekitar kampus IAIN Kendari sehingga pembinaan ini tidak terputus pada tahun pertama saja” tambah rektor.
Saat ini Ma’had Al-jamiah dapat menampung sekitar 120 mahasiswi dengan dilengkapi fasilitas primer seperti kasur, lemari, listrik, air dan jaringan internet. Untuk menambah daya tampung, IAIN Kendari rencananya akan menambah gedung baru sehingga diharapkan seluruh mahasiswi baru dapat mengikuti program ini. (liv)