
Jakarta, Humas - Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., memberikan persetujuan resmi atas rencana pembukaan Kampus B IAIN Kendari di Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara. Persetujuan tersebut disampaikan dalam pertemuan di Jakarta, Senin (11/8/2025), yang dihadiri oleh Rektor Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag., Bupati Buton Tengah Dr. Azhari, S.STP, M.Si., Ketua DPRD Buton Tengah, Kadis Dikbud Buton Tengah, dan jajarannya.
Menag Prof. Nasaruddin menyambut baik pendirian Kampus B IAIN Kendari di Buton Tengah sebagai upaya memperluas akses pendidikan tinggi keagamaan. Menurutnya, karakter masyarakat Buton yang religius selaras dengan hadirnya kampus yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum. Ia menilai konsep tersebut relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini, sebagaimana madrasah yang semakin diminati karena mengusung integrasi keilmuan.
Rektor, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag., menyambut baik persetujuan tersebut dan menegaskan bahwa Bupati siap menghibahkan tanah seluas 20 Hektar disertai sertifikat hak milik kepada Menteri Agama untuk IAIN Kendari. Bupati juga berkomitmen untuk membangun gedung perkuliahan awal Kampus B di Buton Tengah.
“Persetujuan dari Bapak Menteri Agama ini menjadi momentum penting untuk memperluas jangkauan layanan pendidikan tinggi keagamaan khususnya di jazirah Sulawesi Tenggara. Kami juga berkomitmen menghadirkan pendidikan berkualitas dan terjangkau” ujarnya.
Pada kesempatan nyang sama, Bupati Buton Tengah, Dr. Azhari, S.STP, M.Si., juga menyampaikan apresiasi atas respon cepat Menag dalam menindaklanjuti rencana pendirian Kampus B. Ia mengungkapkan bahwa Menag telah menjadwalkan kunjungan ke Buton Tengah untuk peletakan batu pertama sekaligus membuka cabang Pesantren Al Ikhlas. Pemerintah daerah bersama Rektor dan Kakanwil akan menyiapkan agenda kunjungan tersebut.
Sebelumnya, pada 6 Agustus 2025, Rektor bersama Bupati Buton Tengah, Kepala Kemenag Buton Tengah, Wakil Rektor I dan III telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi rencana pembangunan Kampus B. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesiapan lahan dan dukungan infrastruktur sebelum dimulainya proses pembangunan.
Dalam waktu dekat, akan dipersiapkan agenda kunjungan Menteri Agama sekaligus pelaksanaan peletakan batu pertama. Kehadiran Kampus B diharapkan menjadi pendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan nilai-nilai keislaman, dan pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat.