Kamaruddin Amin : Pengelola Data EMIS Harus Memiliki Hard Skill dan Soft Skill

23-09-2014 (04:06:06) Berita 1608 times

Pak Kamarudin aminData pendidikan Islam yang lengkap dan akurat sangat diperlukan sebagai alat pendukung untuk memperjuangkan anggaran program pendidikan Islam. Contohnya data Pondok Pesantren. Untuk memperjuangkan anggaran pendidikan bagi para santri di Pesantren yang murni hanya mengaji, BAPPENAS meminta pihak Kementerian Agama untuk menyiapkan datanya secara lengkap dan akurat", demikian paparan yang disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, di hadapan para peserta Kegiatan Pengembangan Kapasitas Pengelola Data EMIS Tingkat Kanwil/Kankemenag/PTAIN/Kopertais Tahun 2014 (Cluster Palembang), di Palembang, Rabu (10/09).

"Ujung tombak pendataan di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam adalah para operator EMIS, baik di tingkat Kanwil Kemenag Propinsi maupun tingkat Kankemenag Kabupaten/Kota", tutur Kamaruddin Amin.

Kontribusi dan peran serta para operator EMIS di daerah sangat besar di dalam menentukan baik atau buruknya kualitas data EMIS yang dihasilkan. Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya di bidang pendataan, setiap operator data EMIS harus memiliki 2 jenis kompetensi atau kemampuan, yaitu hard skill dan soft skill.

Hard skill dapat diartikan sebagai kemampuan teknis pengelola data di dalam menguasai bidang teknologi Informasi. Sedangkan soft skill berarti keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan kemampuan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal.