Gorontalo, Humas - Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama RI Akhmad Fauzin, S.Ag, M.Si meminta seluruh humas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) harus adaptif terhadap perkembangan teknologi yang semakin canggih.
"Humas PTKIN harus menguasai DNA yaitu
Device, Network, and Application. Ketiga hal ini saling terkait dalam proses penyusunan, pengelolaan, dan penyampaian informasi agar tepat sasaran," ujarnya saat memberikan sambutan pada kegiatan Peningkatan Capacity Building Kehumasan PTKIN se-Indonesia, di Gorontalo, Jumat (4/10/24).
Kegiatan yang digelar selama 3 hari, 4-6 Oktober 2024 mengusung tema
Strategi Inovasi Virtual Assistant Dwingent Recht (VADR), Membangun Keterampilan Public Speaking dan Pengelolaan Media Sosial yang Profesional diikuti oleh sekitar 70 Humas dari 59 PTKIN se-Indonesia.
Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Prof. Dr. Zulkarnain Suleman, M.HI menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang mengusung VADR sebagai terobosan inovatif dalam dunia kehumasan untuk melayani masyarakat secara efektif dan efisien.
“VADR merupakan
pilot project perubahan Diklat PIM II yang diinisiasi oleh Karo AUAK Sultan Amai Gorontalo, semoga bermanfaat bagi seluruh PTKIN dan juga dapat diadopsi sebagai solusi praktis dalam melakukan pelayanan di era serba digital,” ujarnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai VADR oleh Karo AUAK IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dra. Hj. Farida Napu, M.Pd. Selain itu, hadir Kasubag TU HDI Kemenag RI Kurniawan, SE, M.Ak yang menjadi narasumber materi public speaking dan pengelolaan konten media sosial untuk pemerintahan, serta Pimpinan Iprahumas NTB H. Suhirman Adita yang memberikan penguatan terkait tugas dan fungsi kehumasan di era digital.