Irjen: Auditor itu Mitra, Tak Perlu Ditakuti

Lily Ulfia, SE 01-02-2018 (17:28:10) Berita 1475 times
Bandung, Humas IAIN Kendari – Inspektur Jenderal Kementerian Agama, M. Nur Kholis meminta jajaran pejabat lingkup IAIN Kendari menjadikan Auditor sebagai mitra dalam rangka menghindari kesalahan pengelolaan anggaran.

“Auditor tidak perlu ditakuti karena mereka adalah mitra yang membantu kita untuk menghindari potensi kekeliruan dalam pelaksanaan program anggaran, tugas mereka adalah mengecek laporan keuangan agar sesuai dengan standar audit BPK dalam rangka mempertahankan opini WTP yang kita targetkan,” jelasnya saat membawakan materi pada kegiatan Rapat Kerja IAIN Kendari di Bandung, (1/2/18).

Menurutnya, selama ini terdapat stigma bahwa auditor merupakan momok yang menakutkan dan bertugas mencari-cari kesalahan auditee. Padahal kehadiran auditor justru bertujuan melaksanakan asistensi mulai dari reviu laporan pada awal tahun sampai pada pendampingan penyusunan laporan keuangan di akhir tahun agar sesuai dengan regulasi yang berlaku.

"Stigma tersebut semestinya tidak perlu ada apabila kita membangun kesadaran bersama dalam meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi pengelolaan anggaran negara," tambahnya.

Saat ini, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan kualitas pendampingan kepada satker antara lain dengan membagi tugas auditor antara lain audit tugas dan fungsi, auditor kepegawaian dan auditor BMN.

“Ketiga aspek ini sangat penting karena menjadi obyek audit dari Badan Pemeriksa Keuangan, dengan pembagian tugas ini kita harapkan akan pendampingan akan lebih tetap sasaran” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Nur Kholis juga mengingatkan mengenai pentingnya perencanaan anggaran yang rasional dimulai dari penyusunan Rencana Anggaran Biaya.

“Penyerapan anggaran kita masih sulit mencapai angka 96 persen, kemungkinan karena pada saat menyusun RAB kita tidak bisa memprediksi kebutuhan anggaran secara rasional sesuai dengan kebutuhan kegiatan, untuk itu mari kita perbaiki pola penyusunan RAB,” tutupnya.

Untuk merealisasikan pengelolaan anggaran yang baik tidak terlepas dari dukungan SDM pejabat yang menguasai tugas dan fungsinya, memahami regulasi, mampu berinovasi. Nur Kholis menyebut, kriteria tersebut semestinya dimiliki oleh seluruh pejabat dalam rangka meningkatkan kinerja dan output program dan kegiatan agar kinerja IAIN Kendari terus menunjukkan trend yang baik.

Selain Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Rapat Kerja IAIN Kendari menghadirkan sejumlah pemateri berkaitan pengelolaan perguruan tinggi antara lain Direktur Pendidikan Tinggi, Iptek dan Kebudayaan Bappenas, Amich Al Humami, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Arskal Salim, dan Kasubdit Sarana Prasarana dan kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Syafriansyah.

Kehadiran para pemateri berkaitan dengan upaya IAIN Kendari membangun komitmen dan memberikan gambaran ideal tentang pengelolaan program dan kegiatan kepada para pejabat mulai dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring sampai pada evaluasi. (liv)