Kendari, Humas – Panitia Lokal Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) IAIN Kendari menyiapkan perangkat Sistem Seleksi Elektronik (SSE) bagi 874 peserta tes. Perangkat SSE berupa
Personal Computer yang telah terinstall aplikasi UM-PTKIN tersebut ditempatkan pada tiga ruangan Laboratorium Komputer.
Koordinator IT UM-PTKIN IAIN Kendari, Ibrahim Iskandar, SE mengatakan pelaksanaan SSE UM-PTKIN akan berlangsung mulai tanggal 29 – 31 Mei dan tanggal 5 Juni 2023. Peserta akan dibagi menjadi 11 sesi ujian dimana setiap hari akan dilaksanakan sebanyak tiga sesi ujian.
Setiap PC yang digunakan peserta telah memenuhi spesifikasi teknis SSE UM-PTKIN sesuai petunjuk panitia pusat. PC tersebut juga dilengkapi dengan jaringan internet dengan kecepatan 100 Mbps sehingga kecil kemungkinan akan mengalami gangguan dalam proses ujian.
“Kami sudah melakukan uji coba perangkat dan jaringan yang akan digunakan saat SSE UM-PTKIN. Seluruh perangkat dalam kondisi baik dan tidak mengalami kendala apapun selama pelaksanaan simulasi pada tanggal 23 Mei lalu. Insya Allah siap digunakan oleh peserta,” jelasnya.
Tahun ini adalah pertama kalinya SSE UM-PTKIN dilaksanakan
on-site atau di lokasi kampus PTKIN setelah tiga tahun berturut-turut dilaksanakan secara daring dari rumah masing-masing peserta tes.
Ketua Panitia Lokal PMB IAIN Kendari, Dr. Husain Insawan, M.Ag mengatakan, secara keseluruhan panlok IAIN Kendari sudah siap melaksanakan SSE UM-PTKI. Mulai dari ruangan, lokasi parkir, aspek keamanan bahkan petugas kesehatan telah disiapkan untuk peserta yang mengalami kondisi sakit.
“Kami berharap semua berjalan lancar tanpa kendala, semua yang dibutuhkan poeserta telah kami siapkan sesuai juknis pelaksanaan SSE UM-PTKIN dari panitia pusat termasuk untuk penyediaan pasokan daya listrik apabila terjadi pemadaman listrik di luar kendali PLN,” tambahnya.
Setiap ruangan juga didampingi oleh pengawas ruangan dan penanggung jawab ruangan untuk membantu peserta pada saat proses ujian sekaligus melakukan pengawasan untuk meminimalisir terjadinya tindak kecurangan. Panitia juga menyiapkan ruangan dan pendamping khusus bagi peserta peyandang disabilitas sehingga mereka dapat mengikuti tes dengan baik. (liv)