IAIN Kendari Ikuti 17 Cabang Lomba di OASE PTKI II Tahun 2023

Kendari, Humas – IAIN Kendari berpartisipasi pada Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) PTKI II tahun 2023 yang digelar oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta . Sebanyak 17 cabang lomba diikuti kontingen IAIN Kendari pada event kompetisi mahasiswa dua tahunan antar PTKI seluruh Indonesia tersebut.

Ketua Kontingen IAIN Kendari, Dr. H. Herman, M.Pd menyebutkan, cabang lomba yang diikuti IAIN Kendari terdiri dari lomba pada bidang sains yaitu kimia, matematika, fisika, dan biologi.  Sedangkan pada bidang non sains terdiri dari cabang lomba karya inovasi nanoteknologi dan kesehatan, karya inovasi produk halal dan ketahanan pangan, karya inovasi Iklim, limbah, lingkungan dan sumberdaya terbarukan, media pembelajaran dan karya tulis Alquran. Cabang lomba berikutnya adalah debat ilmiah antara lain debat Bahasa Inggris, debat Bahasa Arab dan debat konstitusi. Kemudian cabang qiraatul kutub putra putri, pemilihan da’I putra putri, fahmil qur’an, story telling dan cabang business plan.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ini menjelaskan, tim OASE IAIN Kendari telah melakukan pembinaan intensif terhadap mahasiswa selama kurang lebih dua bulan. Pembinaan ini berupa pelatihan dan uji coba lomba oleh pembina yang telah ditunjuk.

“Kami sudah menunjuk pembina yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang lomba yang diikuti dengan harapan mereka bisa mentransfer skill dan knowledge kepada peserta dan memberikan masukan agar bisa mengikuti lomba dengan baik,” paparnya.

Sejak tanggal 23 – 26  Mei 2023 kontingen IAIN Kendari telah mengikuti babak penyisihan baik dalam bentuk zoom meeting maupun rekaman video dan karya tulis yang di upload pada aplikasi OASE PTKI. Peserta lomba telah memberikan kemampuan terbaiknya dengan harapan dapat menembus babak final yang akan diselenggarakan secara luring di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada OASE PTKI I tahun 2021 di UIN Arraniry Aceh, IAIN Kendari berhasil masuk pada babak final lomba karya inovasi nano teknologi dan merebut juara harapan II pada kompetisi yang diikuti oleh sekitar 182 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam se-Indonesia. (liv)