IAIN Kendari Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Kendari, Humas – Indonesia memiliki sejarah kelam di masa lalu yang kekal diingatan jutaan rakyatnya salah satunya Peristiwa 30 September 1965 (G30S/PKI). Dalam peristiwa tersebut terdapat 6 Jenderal serta 1 Perwira TNI yang menjadi korban kekejaman PKI. Mereka adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Pierre Andreas Tendean. Penetapan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila diperingati sehari setelah hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967.

Pada 1 Oktober 2022, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari juga turut memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan menggelar upacara berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 26 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022 pada Kementerian Agama. Upacara diikuti oleh seluruh ASN Lingkup IAIN Kendari yang digelar di Halaman Gedung Rektorat, Sabtu (1/9/2022).
 
Rektor, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd mengatakan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum untuk menggelorakan kembali semangat bangsa Indonesia dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila ditengah arus globalisasi saat ini.
 
“Pancasila sebagai Ideologi negara menjadi perekat dan pemersatu bangsa yang terdiri dari beragam suku, ras, agama, budaya dan adat istiadat. Mengamalkan nilai yang terkandung didalamnya merupakan wujud dari komitmen bersama dalam menjaga keutuhan bangsa dalam bingkai NKRI,” ucapnya.
 
Upacara berlangsung khidmat dengan pembacaan teks Pancasila oleh Rektor yang diikuti oleh seluruh peserta upacara, pembacaan pembukaan UUD 1945, serta pembacaan naskah Ikrar yang berisi tentang tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penulis : Novi Rahmilia
Editor : Lily Ulvia