Genjot Predikat Akreditasi, IAIN Kendari Gagas Puluhan Program Unggulan Berbasis Kolaboratif

Novi Rahmilia 10-03-2024 (09:04:58) Berita 1154 times
Kendari, Humas - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bertekad menaikkan predikat akreditasi dalam dua tahun mendatang. Hal ini diawali dengan menggagas puluhan program unggulan yang berpedoman pada standar penilaian akreditasi antara lain, mutu sumber daya manusia, kegiatan tridharma  skala internasional dan tata kelola kelembagaan.

Penyusunan program ini diawali dengan menghimpun masukan dari stakeholder melalui Focused Group Discussion yang dirangkai dengan kegiatan Rapat Kerja tahun 2024.

Kegiatan dilaksanakan selama empat hari 7-10 Maret 2024 di Hotel Plaza Inn Kendari. 

Diskusi maraton ini dihadiri oleh narasumber dari institusi mitra antara lain Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara, Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Tenggara, serta Media Harian Kendari Pos.

Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menghasilkan program unggulan yang berdampak positif bagi institusi dan masyarakat.

"Kegiatan ini merupakan wujud komitmen IAIN Kendari dalam menghasilkan program-program unggulan yang tidak hanya menguntungkan bagi sivitas akademika tetapi juga bagi masyarakat secara luas," ujar Prof. Husain.

Dalam FGD dan Rapat Kerja ini, berbagai ide dan masukan diusulkan untuk merumuskan program-program yang akan dijalankan oleh IAIN Kendari. Diskusi dipimpin oleh narasumber dari berbagai instansi dan media, yang memberikan wawasan dan pengalaman dari berbagai perspektif.

Selain itu, Rektor juga menekankan pentingnya Perjanjian Kinerja (Perkin) dan Indikator Kinerja Utama (IKU) IAIN Kendari sebagai rujukan dalam mengembangkan kinerja di bawahnya.

"Kita akan melihat apakah program yang diusulkan dalam rapat kerja ini sinkron dengan Perkin dan IKU yang telah ditetapkan,” ucapnya.

Lebih lanjut Rektor menyampaikan bahwa konsep kinerja lembaga yang sebelumnya bersifat bottom-up kini telah berubah menjadi sistem top-down.

“Visi dan misi yang ditetapkan oleh Menteri Agama dijabarkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, lalu diteruskan oleh Rektor kepada para pimpinan fakultas dan lembaga institut.,” jelasnya.

Acara FGD dan Rapat Kerja menghasilkan gagasan program kerja yang berbasis kolaboratif. Gagasan tersebut tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2025 yang disahkan oleh Wakil Rektor dan disetujui oleh Rektor IAIN Kendari. Selanjutnya usulan ini akan disinkronisasi dengan IKU, Perkin dan rencana strategis  institusi agar lebih tepat sasaran.

Penulis: Novi Rahmilia
Editor: Lily Ulfia

 

Foto Publikasi

  • Novi Rahmilia 10-03-2024 (01:34:27)
  • Novi Rahmilia 10-03-2024 (04:51:49)
  • Novi Rahmilia 10-03-2024 (04:52:35)
  • Novi Rahmilia 10-03-2024 (04:53:15)
  • Novi Rahmilia 10-03-2024 (04:54:08)