GELAR WISUDA TAHFIZH, REKTOR MINTA HAFIZH TIDAK SEKEDAR MENGHAFAL

Lily Ulfia, SE 18-08-2017 (19:15:36) Berita 1795 times
Kendari, (Humas) – Institut Agama Islam negeri (IAIN) Kendari hari ini, Jum’at (18/9/17) menggelar Wisuda Tahfizh Al Qur’an tingkat 5, 10, 20 dan 30 Juz di Auditorium IAIN Kendari. Kegiatan ini dirangkaikan dengan temu orang tua/wali mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018.
 
Sebanyak 20 Wisudawan/wisudawati Tahfizh diwisuda oleh Rektor IAIN Kendari yang didampingi oleh jajaran pimpinan mulai dari Wakil Rektor, Dekan Fakultas dan Kepala Biro AUAK.

Kegiatan ini baru pertama kalinya dilaksanakan dan akan menjadi agenda rutin setiap tahun. Rektor IAIN Kendari dalam sambutannya berpesan kepada para wisudawan agar tidak berhenti sampai pada hafalan saja, tetapi lebih penting dari itu bagamana menginternalisasi nilai-nilai Al Qur'an dalam diri melalui proses habituasi atau pembiasaan.
 
“Jika Aisyah Radiyallahu Anhu mengatakan Akhlaq Rasulullah adalah Al Qur’an yang bermakna bahwa segala yang berhubungan dengan perbuatan, perkataan dan kehidupan beliau sesuai dengan Al Qur’an untuk itu marilah kita mengimplementasikan pada diri kita, Akhlak kita adalah Al Qur’an mengikuti jejak Rasulullah” kata Rektor.
 
Momentum wisuda tahfizh, lanjut Rektor, diharapkan menjadi motivasi bagi wisudawan untuk meningkatkan hafalan dan pengamalannya, serta dapat menularkan semangat ini kepada orang lain. Kepada Orang Tua/Wali Mahasiswa, Rektor meminta untuk ikut serta memotivasi dan memonitor perkembangan bacaan dan hafalan putra-putrinya, sebab materi perkuliahan mahasiswa baik pada prodi bidang ilmu umum maupun keagamaan tidak terlepas dari ajaran Al Qur’an.
 
“Kehadiran Bapak/Ibu di kampus ini merupakan upaya kami dalam membangun komunikasi untuk memastikan perkembangan putra-putri kita di IAIN kendari, terutama bagaimana peningkatan prestasi mahasiswa dan perkembangan karakter mereka yang kita harapkan semakin baik dengan mengikuti berbagai aktifitas positif salah satunya melalui tahfizhul Qur’an” tambah Rektor.
 
Sebelum mengikuti wisuda, para hafizh mengawali dengan demonstrasi hafalan yang diujikan oleh Wakil Rektor III, Moh. Yahya Obaid dan Pembina mahasiswa Tahfizh, Abdul Muiz dan Muhammad Akbar. Selain itu, salah seorang wali mahasiswa baru, Marzuki juga turut menguji hafalan para wisudawan/wisudawati Tahfizh. Para wisudawan mampu melanjutkan ayat-ayat Al Qur’an yang dujikan dengan fasih dan tanpa kesalahan.
 
Untuk diketahui, sebagian besar Hafidz Qur’an tersebut juga aktif pada berbagai lembaga kemahasiswaan internal maupun eksternal serta memiliki prestasi di bidang akademik maupun non akademik. Kedisiplinan dan kemauan yang keras dibawah binaan para dosen Pembina, mahasiswa hafizh Al Qur’an ini mampu menguasai hafalan dan terus berkembang dari waktu ke waktu tanpa mengesampingkan aktifitas perkuliahan yang menjadi kewajiban utama selama berstatus mahasiswa IAIN Kendari.
 
Demonstrasi hafalan para tahfizh, membawa kesan yang sangat positif dari orang tua mahasiswa baru yang sempat hadir. Diantaranya Rahmat, Ia mengapresiasi mahasiswa yang mampu menghafalkan Al Qur’an disela kesibukannya mengikuti aktifitas akademik di IAIN Kendari.
 
“Saya ikut terharu dan bangga karena mereka mampu menghafalkan ayat-ayat Al Qur’an hingga 30 juz ditengah kesibukan menjadi mahasiswa, bahkan beberapa diantaranya merupakan mahasiswa pada disiplin ilmu umum seperti bahasa inggris, perbankan, pendidikan dan ilmu keguruan tapi mampu menjadi penghafal, semoga putri saya yang saat ini kuliah di Prodi Perbankan mampu mengikuti jejak mereka” ungkapnya penuh haru.
 
Rahmat menambahkan, biaya kuliah yang dikeluarkan di IAIN relatif sangat sedikit jika dibandingkan benefit yang diperoleh mahasiswa. Sebab, selain dibina untuk menjadi professional pada bidang ilmu umum, mahasiswa mendapat pembinaan keagamaan yang lebih baik untuk keseimbangan hidup dunia dan akhirat yang tidak diperoleh pada perguruan tinggi lainnya.
 
Apresiasi yang sama juga diungkapkan oleh Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris, Wilani Hardiyanti Yasa. Menurutnya, IAIN Kendari telah memberi akses yang sangat besar kepada mahasiswa untuk mengembangkan kepribadian, potensi diri, serta prestasi akademik melalui pembinaan dosen yang dilakukan secara terstruktur dan kontinyu hingga kelengkapan fasilitas seperti laboratorium, perpustakaan dan akses internet tanpa batas. (liv)