FTIK IAIN Kendari Bangkitkan Semangat Literasi Global Sivitas Akademika pada Momen Harkitnas 2025

Novi Rahmilia 20-05-2025 (18:35:11) Berita 315 times
Kendari, Humas - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Kendari menggelar Kuliah Umum Internasional, bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, di Aula FTIK, Selasa (20/5/2025).

Hadir sebagai narasumber Lian Gouw, penulis yang lahir di Indonesia namun telah menetap di Amerika Serikat sekaligus pendiri Dalang Publisher, bersama Dr. Umar Thamrin penulis dan dosen di UIN Alauddin Makassar. Keduanya dikenal aktif memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional melalui karya tulis dwibahasa.

Dekan FTIK IAIN Kendari, Dr. Hj. Imelda Wahyuni, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pengembangan kapasitas akademik dan literasi global di lingkungan fakultas.

“Kegiatan ini bertujuan membuka wawasan sivitas akademika FTIK mengenai pentingnya menulis dan menerjemahkan karya tulis sebagai bagian dari pelestarian serta diplomasi budaya. Kecenderungan bakat dan minat dosen serta mahasiswa sangat variatif, sehingga kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk menuai ilmu, teknik, dan motivasi menulis dalam mengungkapkan ide, pikiran, dan gagasan dalam bentuk artikel atau buku,” ucapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat budaya literasi dan nasionalisme melalui pelestarian Bahasa Indonesia dalam karya ilmiah.

“Selanjutnya karya tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bahasa asing untuk menjangkau pembaca skala nasional dan internasional. Kami juga berharap ini menjadi langkah awal menuju kerja sama internasional dan kemitraan, khususnya dengan penerbit internasional,” jelasnya.

Sementara itu, Lian Gouw dalam penjelasannya menekankan pentingnya rasa bangga terhadap Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa.

“Menulis adalah cara terbaik untuk memecahkan persoalan dalam diri sendiri. Dan kalian harus bangga dengan Bahasa Indonesia, karena itu cerminan siapa kalian,” ujarnya.

Ia juga mengajak mahasiswa IAIN Kendari untuk terlibat aktif dalam dunia kepenulisan, bahkan membuka peluang bagi yang berminat menjadi penerjemah karya sastra Indonesia di Dalang Publisher yang berbasis di Amerika Serikat.

Senada dengan itu, Dr. Umar Thamrin menyampaikan bahwa aktivitas menulis lahir dari kesadaran akan diri dan situasi sekitar. Ia mengkritisi rendahnya minat pembaca global terhadap karya terjemahan karena sering kali pemilihan diksi tidak menarik atau kurang bermakna. Menurutnya, penerjemahan harus lebih dari sekadar alih bahasa, ia harus menghadirkan rasa dan makna yang kuat agar bisa diterima pembaca dunia.

Kuliah umum ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dan dosen FTIK. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam membangkitkan semangat menulis, sekaligus memperluas jejaring literasi dan diplomasi budaya ke tingkat global.


 

 

Foto Publikasi

  • Novi Rahmilia 24-05-2025 (01:30:03)
  • Novi Rahmilia 24-05-2025 (01:30:05)