FEBI IAIN KENDARI – DPP IAEI Bahas Gejolak Ekonomi Global

Super User 22-12-2016 (16:36:44) Berita 1278 times


Kendari (Humas) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Kendari bekerjasama dengan Dewan Pengurus Pusat menggelar Seminar Nasional di Auditorium IAIN Kendari. Seminar bertemakan Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Ekonomi Syariah dalam Menghadapi Gejolak Ekonomi Global menghadirkan Keynote Speaker Muh. Cholifihani (Direktur Jasa Keuangan BUMN BAPPENAS),  Mochammad Muchlasin (Direktur IKNB Otoritas Jasa Keuangan), Prof. Dr. Samdin, SE, M.Si (Ketua DPW IAEI SULTRA) dan Dr. Wahyuddin Maguni, M.Si (Ketua Jurusan Ekonomi dan Perbankan Syariah) sebagai pembicara dalam seminar tersebut.
 
Pada kesempatan ini, para pembicara merefresh perspektif dan wawasan keilmuan para dosen, mahasiswa dan praktisi jasa keuangan syariah tentang peluang dan strategi ekonomi syariah yang selama ini belum dimaksimalkan. Muchlasin memaparkan arah kebijakan OJK terutama dalam mendorong jasa lembaga keuangan syariah dapat meningkatkan performa dalam meraih pangsa pasar yang sangat besar di Indonesia. “Inovasi produk dan layanan mesti dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, memperkuat kapasitas industri jasa keuangan melalui peningkatan permodalan, skala usaha serta peningkatan kapasitas SDM dapat membantu mewujudkan hal itu” paparnya.
 
Sementara itu, Prof. Samdin membahas bagaimana religious capital dimaksimalkan dalam rangka pemberdayaan ekonomi ummat. Religiusitas dapat menjadikan seseorang untuk bertumpu pada ajaran Islam sebagai solusi dalam menyelesaikan seluruh persoalan hidup. Religiusitas ini dimiliki oleh mayoritas umat muslim di Indonesia sehingga potensinya sangat besar. “Salah satu bukti nyata dari religious capital antara lain dana sumbangan terhadap masjid yang selama ini cenderung belum dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi umat sesungguhnya merupakan potensi yang sangat besar jika dikelola dengan benar”  katanya. Potensi dana masjid diperkirakan mencapai miliaran rupiah pada setiap wilayah, sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan dalam pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat.
 
Sebanyak 500 mahasiswa yang terdiri dari IAIN Kendari, Universitas Haluoleo dan Universitas Muhammadiyah Kendari mengikuti kegiatan seminar yang dipandu Sodiman, M.Ag dengan sangat antusias. Tak kurang dari 10 pertanyaan yang diajukan dalam sesi tanya jawab. Pertanyaan yang diajukan umumnya bagaimana memaksimalkan potensi ekonomi syariah sehingga Indonesia dapat menghadapi ekonomi global tanpa merasakan dampak yang lebih besar. Jawaban solutif keluar dari narasumber yang sampai pada kesimpulan bahwa penerapan ekonomi syariah menjadi harapan Indonesia untuk lebih sejahtera dan berdaya saing.
 
Selain seminar Nasional, kegiatan ini juga diawali dengan penandatanganan MoU antara FEBI IAIN Kendari dengan DPP IAEI yang meliputi kerjasama bidang penelitian dan pengembangan akademik ekonomi syariah. Dilanjutkann dengan pelantikan DPW IAEI Sulawesi Tenggara, DPW IAEI Palu,DPW IAEI Gorontalo dan DPW  IAEI Watampone periode 2016-2020. Naskah pelantikan dibacakan oleh Moch Muchlasin yang menjabat sebagai ketua Bidang Industri Jasa keuangan Non Bank pada DPP IAEI.
 
Sekjen DPP IAEI, Munifah Syanwani mengatakan, pelantikan tersebut merupakan rangkaian program IAEI dalam rangka menyukseskan IAEI Institut yang bertujuan memberikan pembinaan dan pendampingan kepada mahasiswa tingkat akhir sehingga siap memasuki dunia kerja. IAEI Institut hanya boleh diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi Syariah pada kampus-kampus yang berafiliasi dengan IAEI. “Selain Ijazah, mereka akan memperoleh sertifikat profesi dari IAEI Institut sehingga ketika ingin berkiprah pada lembaga ekonomi syariah mereka sudah professional dan siap pakai” pungkasnya. (liv)