DUKUNG ALIH STATUS, STAIN TAMBAH GEDUNG KULIAH

Dalam rangka mendukung proses alih status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) maka STAIN Kendari mendirikan gedung terpadu yang dipersiapkan untuk menunjang proses perkuliahan mahasiswa. Sumber anggaran pembangunan gedung bedaras dari dana APBN DIPA STAIN Kendari yang disalukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Wakil Ketua II Bidang Adaminidtrasi Umun, Perencanaan & Keuangan STAIN Kendari, Drs. Pairin, MA mengatakan pembangunan gedung kuliah terpadu ini merupakan upaya untuk memenuhi salah satu syarat alih status menjadi IAIN. "Jadi untuk alih status kita harus memiliki tiga ribu orang mahasiswa sehingga kami menganggap perlu menyiapkan ruang pembelajaran untuk mahasiswa melakukan kegiatan akademik," ujarnya.

Pembangunan gedung kuliah terpadu itu direncanakan akan mengikuti master plan yang sudah ditetapkan. Saat ini gedung yang dibangun sayap barat, setelah itu dilanjutkan disisi selatan. Kemudian diteruskan di sayap timur lalu disi utara hingga membentuk letter O sesuai master plan yang ada.

"Saat ini kami sementara melanjutkan pembangunan gedung kuliah yang ada disayap barat. Rencananya kami akan mendirikan gedung  dengan kapasitas 25 ruangan dan langsung tiga lantai", tambah Pairin.

Dalam proses alih status menjadi IAIN, STAIN Kendari sudah masuk sepuluh besar yang menjadi prioritas Kemenag, "Perjuangan alih status ini tidak semudah yang kita bayangkan. Dulunya syaratnya itu harus memiliki jumlah tenaga pendidik dengan kualifikasi doktor. Setelah itu terpenuhi, ternyata masih harus didukung minimal 12 Program Studi. Kemudian setelah Prodi terpenuhi kami harus memiliki tiga ribu orang mahasiswa. Saat ini kami masih menunggu kepastian sambil melengkapi syarat lain statusnya yang belum rampung", tandas Wakil Ketua II STAIN Kendari.