Dinilai Tepat Sasaran, IAIN Kendari laksanakan KKN Tematik di Kolaka Timur

Lily Ulfia, SE 31-07-2017 (12:33:47) Berita 2085 times
Sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki tanggung jawab moral terhadap pembentukan karakter bangsa, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melakukan berbagai terobosan dalam memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas masyarakat khususnya di Sulawesi Tenggara. Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan pola baru yaitu Pengabdian Berbasis Riset yang dipusatkan di Kabupaten Kolaka Timur. KKN berbasis riset tersebut mengangkat tema peningkatan kualitas Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) dan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Program KKN IAIN Kendari tahun 2017 bersinergi dengan program nasional dari Kementerian Desa Tertinggal yaitu satu desa satu PAUD. Selain itu, BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara ikut mengambil bagian dalam kegiatan tersebut melalui program pendidikan kependudukan pada 15 Desa. Untuk kepentingan tersebut, BKKBN telah melakukan pembekalan penyuluhan kependudukan pada peserta KKN di 15 desa dimaksud, sehingga diharapkan peserta mampu mengkomunikasikan visi keluarga berencana secara tepat dan bermanfaat.

Tahun ini, sebanyak 387 mahasiswa dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti KKN tematik yang tersebar di 58 desa dan kelurahan selama 45 hari terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2017.Kehadiran ratusan mahasiswa tersebut diterima oleh Plt Sekretaris Daerah Kolaka Timur Samsul Bahri Madjid mewakili Bupati yang berhalangan hadir, Senin (31/7/2017).  Turut hadir dari pihak IAIN Kendari, Rektor Nur Alim, Wakil Rektor I Husain Insawan, Wakil Rektor II Pairin, Ketua LP2M beserta panitia pelaksana serta sejumlah dosen pembimbing.  

Sekda Koltim, Samsul Bahri saat memberikan sambutan mengatakan, kehadiran mahasiswa KKN dengan membawa pembinaan keagamaan masyarakat turut serta mempercepat terwujudnya visi pemerintah kabupaten Kolaka Timur Kualitas yaitu persatuan dan kesatuan komunitas masyarakat melalui revolusi mental, pelestarian seni dan budaya berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal daerah serta nilai-nilai keagamaan. “Beberapa aktifitas pengembangan budaya keagamaan rutin seperti sholat Jum’at dan sholat subuh keliling dapat dilakukan lebih masif sehingga terbangun suasana keagamaan yang kental di tengah masyarakat” ungkapnya.

Selain itu, tambahnya, mahasiswa yang telah dibekali kemampuan softskill dari kampus ini diharapkan dapat membantu menyebarkan pemahaman tentang islam rahmatan lil’alamin di tengah masyarakat koltim yang heterogen baik agama maupun aliran pemikiran islam.

Bagi IAIN Kendari, kegiatan KKN merupakan wadah untuk refleksi apakah program yang selama ini diaplikasikan dalam proses pembelajaran telah sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. “KKN ini menjadi laboratorium mahasiswa untuk mematangkan soft skill memotivasi orang lain yang akan menjadi modal kelak setelah mereka mengabdi di tengah masyarakat” kata Rektor Nur Alim.

Selama melaksanakan pengabdian, peserta KKN akan melaksanakan kegiatannya mengacu pada tema pembinaan TPA dan PAUD dengan porsi sebanyak 55 persen, sedangkan selebihnya merupakan kegiatan penunjang seperti pembinaan keagamaan, pendampingan sofskill pengelolaan potensi desa dan lain sebagainya. (liv)