Di Tengah Pandemi Covid, Animo Terhadap Pascasarjana IAIN Kendari Meningkat

Lily Ulfia, SE 26-09-2020 (13:36:05) Berita 1859 times
Kendari, Humas – Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan besar terhadap hampir semua lini kehidupan masyarakat baik dari aspek kesehatan, sosial, keagamaan, ekonomi, termasuk pendidikan. Selama masa pandemi, lembaga pendidikan tinggi telah melakukan transformasi layanan akademik dari offline menjadi online atau daring. Hal ini menimbulkan masalah yang cukup kompleks mulai dari ketersediaan sarana prasarana pembelajaran daring hingga kesiapan tenaga pendidik maupun mahasiswa dalam memanfaatkan sistem informasi dan teknologi digital.

Lembaga pendidikan juga terkena dampak lainnya yaitu penurunan jumlah peminat akibat melemahnya kemampuan ekonomi masyarakat. Namun tidak demikian yang dialami Pascasarjana IAIN Kendari. Jumlah mahasiswa justru mengalami peningkatan sebesar 20 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan animo masyarakat terhadap pascasarjana dapat menjadi gambaran bahwa masyarakat menaruh kepercayaan besar terhadap kualitas penyelenggaraan program pendidikan yang genap berusia tujuh tahun ini. 

Direktur Pascasarjana IAIN Kendari, Dr. Laode Abdul Wahab, M.Pd menjelaskan, peningkatan jumlah peminat tidak terlepas dari usaha maksimal yang dilakukan tim sosialisasi antara lain melakukan sosialisasi secara daring melalui website maupun platform media sosial.

"Kami maksimalkan menyebar brosur dan flyer digital ke semua jejaring yang dimiliki tim sosialisasi. Alhamdulillah hasilnya diluar ekspektasi kami karena jumlah mahasiswa kami tahun ini 90 orang naik dibanding dari tahun lalu," ungkapnya.

Selama melaksanakan sosialisasi, pascasarjana juga intens memberikan layanan yang responsif dan berkualitas walaupun dilaksanakan secara daring. Sosialisasi ini menjangkau basis potensi mahasiswa pada 17 kabupaten/kota di Sultra seperti komunitas guru, para pegawai di lingkungan Kanwil dan Kankemenag Kabupaten/Kota, para praktisi hukum, praktisi ekonomi, pegawai swasta  dan BUMN, komunitas perbankan,  dan para alumni program sarjana.  

Wahab menjelaskan, pascasarjana tengah berupaya membangun iklim akademik yang berkualitas dengan menyediakan layanan klinik akademik dan pendampingan penulisan karya tulis ilmiah. Karya tersebut ditargetkan akan diterbitkan pada jurnal nasional dan internasional. 

"Kami berkomitmen menghasilkan alumni pascasarjana yang tidak sekedar memegang ijazah magister tetapi juga memiliki pondasi kajian keilmuan yang berkualitas melalui pendampingan riset dari pengeloa pascasarjana maupun para dosen pembimbing yang terlibat. Kebijakan ini tidak terlepas dari program akselerasi yang kami lakukan dalam rangka persiapan pembukaan Program Doktor menjelang alih status dari Institut menjadi Universitas," tambahnya. 

Pada semester gasal 2020/2021, aktivitas akademik sepenuhnya dilaksanakan melalui sarana daring mulai dari proses perkuliahan hingga pelaksanaan ujian. Begitupula dengan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik (PBAK) mahasiswa baru yang digelar 26-27 September 2020. Mahasiswa dibekali informasi tentang sistem pelayanan akademik berbasis website serta langkah sistematis menyusun riset sesuai standar mahasiswa level pendidikan magister yang akan melalui proses pembelajaran mandiri. 

Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd menaruh harapan besar kepada mahasiswa pascasarjana agar menjadi pelopor pengembangan keilmuan transdisipliner sesuai dengan visi IAIN Kendari, 

"Pembelajaran daring jangan sampai mengurangi semangat dan motivasi dalam mengikuti proses akademik. Justru dengan kondisi seperti sekarang menjadi momentum yang baik untuk melahirkan kajian dan riset yang dipublikasikan sehingga bermanfaat bagi masyarakat," kata rektor. 

Pascasarjana melaksanakan mandat akademik pada empat program studi yaitu Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam, Hukum Islam dan Ekonomi Islam. Ke empat program studi magister ini telah melahirkan lulusan para profesional yang berkiprah di tengah masyarakat dan telah memberikan kontribusi keilmuan sesuai dengan bidang yang digeluti.

Dalam waktu dekat, pimpinan dan pengelola pascasarjana sedang menyiapkan pembukaan program Doktor Pendidikan Agama Islam dan Magister Pendidikan Bahasa Arab. Kedua program studi ini dinilai memiliki peminat yang cukup banyak mengingat belum satupun perguruan tinggi di Sultra yang membuka prodi tersebut. (liv)