Pramuka IAIN Kendari Kenali Budaya Melayu di Kabupaten Kampar, Riau

Lily Ulfia, SE 06-05-2018 (08:44:32) Berita 1908 times
Kendari, Humas - Anggota Pramuka IAIN Kendari yang mengikuti giat bakti Perkemahan Wirakarya PTK di desa Aur Saki dan Okura, lokasi homestay di kabupaten Kampar. Mereka mengaku antusias karena dapat mengenali budaya khas melayu. Melayu adalah identitas kultural masyarakat provinsi Riau. Mereka sangat menaati aturan agama Islam dalam setiap sendi kehidupan untuk itu desa lokasi homestay tersebut juga dikenal sebagai desa Wisata Taqwa. Hal ini juga sesuai dengan tema dari PW PTK XIV yaitu Eco Culture Tourism.

Masyarakat Melayu memiliki filosofis antara lain melayu itu Islam, bermakna masyarakat melayu menempatkan agama sebagai pedoman hidup. Mereka juga kebudayaan dalam berbahasa, berbusana dan bertingkah laku. Masyarakat melayu juga mengedepankan ilmu pengetahuan agar memiliki marwah dalam dalam kehidupan bermasyarakat.

Ilham Maulana, salah seorang anggota racana IAIN Kendari bersama anggota pramuka dari beberapa daerah tinggal pada induk semang yang merupakan masyarakat asli melayu.

“Masyarakat Desa Okura sangat ramah dan menghargai tamu, mereka juga memegang erat aturan agama dalam kehidupan sehari-hari, kami sangat senang bisa mengenal budaya melayu memperkaya khasanah keberagaman sebagai ciri khas Indonesia”, ungkap mantan Ketua Dewan Racana ini.

Wakil Rektor III IAIN Kendari, Moh. Yahya Obaid saat berkunjung ke lokasi homestay, Sabtu, (4/5/18) berpesan kepada anggota racana untuk menjaga nama baik IAIN Kendari serta mampu beradaptasi dengan budaya masyarakat setempat.

“Kita harus menghormati budaya mereka, menjaga etika dengan mengaplikasikan prinsip kekeluargaan dan kebersamaan yang menjadi budaya bangsa Indonesia secara umum. Harapan kami adek-adek racana dapat memetik pelajaran bahwa negara kita ini sangat kaya dengan keragaman budaya dan adat istiadat sehingga menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara”, katanya.

Sebagaimana diketahui, kegiatan Perkemahan Wirakarya terbagi dua kegiatan antara lain kegiatan di Bumi Perkemahan dan Kegiatan Bakti di Homestay. Kelompok pertama diberangkatkan pada tanggal 3 Mei 2018, usai upacara pembukaan. Mereka dilepas oleh Direktur Pendidikan Tinggi Islam Prof. Dr. M. Arskal Salim.

Hari ini, mereka akan kembali Bumi Perkemahan sedangkan anggota pramuka lainnya akan diberangkatkan ke lokasi homestay. Giat Bakti yang dilaksanakan di lokasi homestay antara lain membuat taman bunga, membuat gapura desa serta membersihkan dan membenahi sejumlah fasilitas umum seperti jalan, kantor desa, dan toilet umum. (liv)
 
 

 

Foto Publikasi

  • Lily Ulfia, SE 06-05-2018 (08:52:27)
  • Lily Ulfia, SE 06-05-2018 (08:53:07)