Masyarakat Dukung Rencana Perluasan Lahan Kampus IAIN Kendari

Lily Ulfia, SE 10-10-2019 (20:50:38) Berita 1991 times
Kendari, Humas – IAIN Kendari kembali berencana memperluas lahan kampus III yang terletak di desa Konda Satu Kecamatan Konda, Konawe Selatan. Untuk keperluan perluasan lahan ini telah dianggarkan sebesar Rp 7 Miliar yang direncanakan untuk pengadaan lahan seluas 6,5 hektar.

Panitia Persiapan Pengadaan Lahan yang terdiri dari pihak IAIN Kendari, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dan Badan Pertanahan Nasional  Provinsi dan Kabupaten telah melaksanakan tahapan pengadaan dimulai dengan melakukan sosialisasi kepada pemilik lahan dan masyarakat setempat. Sosialisasi berlangsung  di Balai Desa Konda Satu, Rabu (9/10/9). 

Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd didampingi Wakil Rektor II Dr. Batmang. M.Pd mengumumkan rencana pembangunan gedung kuliah di kawasan kampus III tersebut pada saat IAIN Kendari telah bertransformasi menjadi Universitas.

“Lahan yang ada di kampus II saat ini sudah tidak memadai lagi untuk pembangunan gedung fakultas baru, untuk itu kami meminta partisipasi dan dukungan masyarakat dengan mempermudah proses pembebasan lahan terutama terkait kesediaan melepas hak kepemilikan tanah,” harap Rektor.

Lebih lanjut Rektor mengatakan, pembangunan kampus III di desa Konda satu akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Jumlah mahasiswa yang mencapai ribuan orang setiap tahun membutuhkan fasilitas penunjang untuk memenuhi kebutuhannya selama melanjutkan studi seperti tempat tinggal, bahan makanan, kelengkapan perkuluahan dan lain-lain.

“Kawasan pendidikan akan tumbuh lebih pesat karena mobilitas dan kebutuhan sivitas akademika juga terus bertambah terutama mahasiswa. Mudah-mudahan kita semua akan memperoleh dampak positif dari pembangunan ini selain tujuan utama kita yaitu menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi generasi bangsa,” tutupnya

Kepala desa Konda Satu, Agus Salim menyambut baik rencana perluasan lahan kampus. Pihaknya juga menyatakan bersedia melakukan identifikasi status kepemilikan lahan untuk mempermudah proses pembebasan lahan.

“Pada dasarnya masyarakat setempat mendukung sepenuhnya rencana pembebasan lahan kampus IAIN ini, mereka juga bersedia mengikuti proses pengadaan lahan sesuai aturan yang berlaku dan tidak akan mempersulit proses pembelian lahan,” tambahnya.

Sebelumnya, pelaksanaan pengadaan lahan IAIN Kendari berjalan tanpa kendala atas partisipasi aparat desa dan dukungan masyarakat. Lahan yang telah dibebaskan mencapai 18,5 hektar.

Mengenai harga tanah per meter, panitia akan menyerahkan kepada pihak konsultan jasa penilai harga lahan. (liv)