Lawan Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informasi Melalui Konsep Komunikasi Islam

Lily Ulfia, SE 12-11-2019 (15:31:03) Berita 9503 times
Kendari, Humas - Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri Kendari menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum dengan mengusung tema “Komunikasi Islam di Era Revolusi 4.0”. Pakar komunikasi UIN Alauddin Makassar Dr. Nurhidayat M. Said, M.Ag menjadi pembicara utama dalam kuliah yang digelar  di Auditorium IAIN Kendari, Selasa (12/11/2019).

Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Dr. Nurdin, S.Ag., dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini dihelat sebagai media pengembangan wawasan mahasiswa khususnya dalam bidang komunikasi islam.

“Kemampuan berkomunikasi menjadi salah satu faktor penting keberhasilan seseorang dalam karirnya pada bidang apapun, untuk itu sepatutnya kesempatan ini kita manfaatkan untuk menambah pengetahuan apalagi komunikasi Islam memiliki distingsi tersendiri dibandingkan dengan ilmu komunikasi umum,” jelasnya.

Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd. saat membuka acara menyampaikan  kepada peserta kuliah umum agar mengedepankan konsep komunikasi yang santun dan menyejukkan  agar tidak menimbulkan gejolak akibat kesalahan dalam memilih pola komunikasi.

“Komunikasi Islam dapat menjadi emergency exit atau solusi dari persoalan-persoalan  kemanusiaan di era post modernism. Komunikasi Islam dengan caranya sendiri mesti dapat menghalau paham-paham yang mengarah pada radikalisme negatif yang akan mengancam peradaban manusia,”papar Rektor.

Sementara itu, pembicara Dr. Nurhidayat M. Said, M.Ag mengungkapkan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi,  komunikasi antar manusia tidak lagi terbatas pada wilayah tertentu. Akses informasi terbuka secara luas sehingga memungkinkan manusia berinteraksi dengan orang lain di belahan bumi manapun.

Dengan perkembangan teknologi yang pesat tersebut memiliki efek negatif pada sisi moralitas kemanusiaan. Menghilangnya norma dan nilai serta sopan santun akibat dari teknologi membuat masyarakat tidak lagi mengindahkan moral yang ada di Indonesia. 

Untuk menghadapi persoalan tersebut maka bidang komunikasi Islam punya peranan yang penting sebagai filter pengaruh negatif komunikasi dan informasi. Nilai-nilai komunikasi islam yang sarat dengan akhlak dan adab dapat menjadi filter penyebaran informasi yang bermuatan prasangka dan kesalahpahaman yang akan menyebabkan terjadinya perpecahan.

Kegiatan kuliah umum diikuti oleh sekitar 500 peserta yang berasal dari berbagai fakultas. Aktifitas akademik tersebut sejalan dengan kebijakan FUAD dalam pengembangan wawasan keilmuan mahasiswa termasuk pada program studi (prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam. Prodi tersebut telah berkembang menjadi salah satu prodi favorit di FUAD sejak dua tahun terakhir. (rif/liv)
 

 

Foto Publikasi

  • Lily Ulfia, SE 13-11-2019 (15:33:42)
  • Lily Ulfia, SE 13-11-2019 (15:34:01)
  • Lily Ulfia, SE 13-11-2019 (15:34:18)