Kuliah dengan Biaya Sendiri, Sinarwati Labinda Raih Predikat Lulusan Terbaik

Super User 22-11-2016 (15:30:54) Berita 2859 times

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melaksanakan wisuda program Sarjana dan Pascasarjana ke II  Tahun 2016 di Auditorium IAIN Kendari, Selasa (22/11/16). Rektor IAIN Kendari dalam sambutannya mengawali kegiatan wisuda, mengumumkan wisudawan terbaik di tingkat institute yang diraih oleh Sinarwati Labinda, alumni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan program studi Manajemen Pendidikan islam dengan IPK 3,84, predikat Yudicium Cumlaude dan lama kuliah 4 tahun 5 Bulan.
 
 Atas prestasinya, Rektor memberikan beasiswa kepada Sinarwati untuk melanjutkan studi pada Program Pascasarjana IAIN kendari. Seolah tak cukup, Rektor juga menghadiahi uang tunai dan piagam penghargaan atas prestasinya itu. Sinarwati menjadi bintang pada kegiatan Wisuda kali ini, selain karena prestasinya, perjuangannya dalam menjalani masa pendidikan yang penuh tantangan menjadi kisah haru tersendiri bagi hadirin yang hadir.
 
Tidak sedikit dari ribuan tamu undangan yang hadir meneteskan air mata haru saat profil Sinarwati dibacakan oleh MC. Sinar (sapaan akrabnya) merupakan alumni SMA 1 Wolasi Kabupaten Konawe Selatan, melanjutkan studi ke IAIN Kendari dengan bermodalkan kenekatan dan izin dari orang tua, sebab sebelumnya orang tua Sinar yang berprofesi sebagai petani telah menyatakan tidak mampu membiayainya kuliah karena keterbatasan ekonomi. Sinar berjuang sendirian, demi membiayai kuliahnya ia rela menjalani berbagai profesi mulai dari pembantu rumah tangga, pekerja paruh waktu di rumah makan hingga berdagang makanan.
 
Dengan semua aktifitasnya, Sinar tetap menjaga prestasi akademiknya bahkan aktif di beberapa organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Tahun 2015 Sinar terpilih sebagai ketua Dewan Mahasiswa FTIK periode 2015-2016. Komitmen dan motivasi yang tinggi dalam fase pendidikan program sarjana ini membuatnya menjadi pribadi yang kuat dan penuh prestasi. Ia bahkan mempelajari bahasa Arab dan Inggris hingga mampu secara fasih menggunakan bahasa asing tersbut. Sinar pernah meraih peringkat I pada lomba debat bahasa antar PTKIN se Sulawesi pada kegiatan Pionir tahun 2015 silam. Selain itu, Sinar juga pernah mewakili Sulawesi Tenggara pada lomba karya tulis Al Qur’an MTQ nasional di Mataram pada tahun 2016. Dengan seabreg prestasi yang membanggakan itu, Sinar tetaplah pribadi yang ramah dan rendah hati sehingga disenangi oleh dosen dan teman-temannya.
 
Rektor menitipkan pesan kepada pemerintah kabupaten Konawe Selatan, untuk memperhatikan dan memberdayakan generasi muda berkualitas seperti Sinar sehingga dapat bermanfaat bagi daerahnya dan masyarakat luas. Orang tua Sinar, Mondo yang hadir dan diminta mendampingi anaknya saat menerima penghargaan tak kuasa menahan rasa haru. Ia tak menyangka jika putrinya telah menyelesaikan studi dan menjadi bintang pada kegiatan wisuda tersebut.

Tak kurang dari 1000 orang menghadiri wisuda ke II IAIN Kendari, mulai dari unsur pemerintah daerah, forum komunikasi pimpinan daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, mitra kerja IAIN Kendari serta orang tua dan wali mahasiswa. Asisten III Pemerintah Provinsi Sulawesi tenggara , Saemu Alwi yang hadir mewakili Gubernur juga larut dalam rasa haru dan tergugah memberikan hadiah uang tunai kepada Sinar dan seluruh alumni yang meraih predikat cumlaude.  
 
Kegiatan Wisuda kali ini juga diisi dengan orasi Ilmiah yang dibawakan oleh Prof. Achmad Gunaryo, kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama RI. Dalam orasi ilmiahnya Gunaryo memberikan motivasi kepada mahasiswa dan alumni IAIN Kendari untuk terus meningkatkan kualitas pribadi sehingga memiliki nilai jual yang tinggi ketika kembali ditengah masyarakat. Ia juga mengapresiasi visi IAIN Kendari yang menggagas kajian Islam transdisipliner dan berharap civitas IAIN Kendari mampu menerjemahkan visi tersebut dalam kurikulum pendidikan. "Jika dikelola dengan baik, IAIN Kendari punya peluang yang cukup besar untuk menjadi PTKIN yang maju dan berkembang seperti PTKIN yang sudah lebih dulu unggul" pungkasnya. (vie)