Kementerian Pariwisata Gelar Kegiatan Pariwisata Goes to Campus di IAIN Kendari

Lily Ulfia, SE 25-04-2019 (16:32:37) Berita 1667 times
Kendari, Humas – Kementerian Pariwisata melalui Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan menggelar kegiatan pariwisata Goes to campus di aula perpustakaan Institut Agama Islam Negeri  (IAIN) Kendari, Kamis, 25 April 2019. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 300 peserta terdiri dari mahasiswa IAIN Kendari dan sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi lain di Kota Kendari.
 
Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan antar Lembaga Kemenpar, Megawati Panjaitan dalam laporannya mengatakan Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes to Campus bertujuan meningkatkan wawasan kepariwisataan bagi mahasiswa. Hal ini penting mengingat mahasiswa dapat menjadi agen kepariwisataan karena memiliki kecenderungan aktif pada berbagai platform media sosial.
 
“Sekarang ini kita bisa melihat kecenderungan mahasiswa, kalau berkunjung ke tempat wisata biasanya langsung mengupload foto atau video sehingga mampu menarik orang lain untuk mengunjungi lokasi wisata tersebut, secara tidak langsung mereka telah membantu memperkenalkan potensi wisata yang kita miliki”, jelasnya.
 
Harapannya, pelaksanaan Pariwisata Goes to Campus di IAIN Kendari dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan pariwisata di daerah ini.  Ia juga menyebutkan bahwa sejak tahun 2017, Kementerian Wisata telah menetapkan 10 obyek wisata prioritas salah satunya adalah Wakatobi di Sulawesi Tenggara.
 
“Kita berharap wisatawan asing tidak lagi hanya mengenal Indonesia dengan Bali tetapi juga obyek wisata lainnya yang tak kalah indahnya termasuk Wakatobi”, tambahnya.
 
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor IAIN Prof. Dr. faizah Binti Awad, M.Pd , Rektor juga menyampaikan materi terkait peran perguruan tinggi dalam pengembangan kepariwisataan. Menurutnya, kotribusi Perguruan Tinggi dalam pengembangan sektor Kepariwisataan salah satunya adalah peningkatan kapasitas SDM kepariwisataan melalui berbagai program pengabdian maupun riset. Bahkan tidak menutup kemungkinan menurut Rektor, IAIN Kendari akan menggunakan peluang pengembangan SDM wisata halal yang sedang digagas oleh stake holder kepariwisataan dengan membuka program studi Pariwisata Syari’ah .
 
Selain peran dalam pengembangan SDM, Rektor juga memaparkan peran PT dalam meningkatkan kuantitas wisata MICE atau Meeting, Incentive, Convention and Exhibition melalui penyelenggaraan kegiatan akademik seperti konfenerensi, seminar dan riset bersama.
 
“Para Akademisi baik dari dalam maupun luar negeri jika berkunjung Kendari dengan agenda akademik misalnya konferensi atau riset juga memiliki agenda lain yaitu mengenal keindahan alam Sulawesi Tenggara, dengan demikian kita dapat memberikan kontribusi secara langsung dalam mensosialisasikan potensi wisata Sultra”, katanya
 
Meski demikian ia mengingatkan kepada seluruh pihak terkait bahwa penyelenggaran event Akademik tersebut juga sangat berkaitan erat dengan komponen kepariwisataan seperti ketersediaan akomodasi dan transportasi sehingga diperlukan sinergi antar stake holder kepariwisataan dalam mendukung kenyamanan pengunjung.
 
IAIN kendari sendiri memiliki mahasiswa asing asal Thailand dan dosen tamu asal Amerika Serikat yang telah berkunjung ke berbagai obyek wisata di Sultra. Baik mahasiswa maupun dosen tersebut telah memberikan testimony tentang kekagumannya terhadap obyek wisata di daerah ini.
 
Selain Rektor IAIN Kendari, turut hadir pembicara lainnya dari Dinas Pariwisata provinsi Sulawesi Tenggara, Praktisi Pariwisata dan Akademisi dari STP Trisakti, Dian Octarina serta Widyaiswara Kementerian Pariwisata, Abdul Kohar Rifai. Kegiatan Pariwisata Goes to Campus juga telah dilaksanakan pada sejumlah Kampus di Indonesia sejak tahun 2018. Sektor pariwisata di Indonesia terus digenjot menyusul sektor ini telah menjadi penyumbang devisa terbesar buat Indonesia.(liv)