IAIN Kendari Tingkatkan Karakter Mahasiswa Penerima Bidikmisi Melalui CBT

Lily Ulfia, SE 14-11-2019 (20:54:20) Berita 1746 times
Kendari, Humas – Institut Agama Islam Negeri Kendari memaksimalkan pembinaan mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi dari sisi wawasan keilmuan dan peningkatan karakter. Salah satu bentuk pembinaan tersebut dilakukan melalui Character Building Training (CBT).
 
Wakil Rektor III,  Dr. Herman, M.Pd mengatakan, tahun ini training peningkatan karakter menyasar mahasiswa penerima bidikmisi angkatan tahun 2019. Sebanyak 70 orang mahasiswa bidikmisi mengikuti kegiatan CBT yang digelar di Aula Pascasarjana IAIN Kendari, Kamis (15/11/19)
 
Rektor IAIN Kendari, Prof. DR. Faizah Binti Awad, M.Pd membuka secara resmi kegiatan pembinaan karakter sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.
 
Rektor memaparkan pembangunan karakter ditinjau dari aspek pendekatan Psikologi yang dititikberatkan pada persoalan manusia sendiri.
 
“Karakter kaitannya dengan Islam yaitu akhlaq kharimah yang menjadi priotas dalam Alquran, Innama buitstu liutammima makaarimal akhlaq—sesungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan akhlaq. Jika Akhlak baik, maka yang lainnya akan baik. Kerusakan pada diri manusia disebabkan oleh minimnya akhlaqul karimah. Memperbaiki tingkah laku dimulai dari fikir dan feeling yang direfleksikan dalam attitude seseorang”, jelasnya.
 
Beberapa gagasan tentang teori behaviorisme diuraikannya lebih jauh bahwa seseorang akan tercemari tingkah lakunya jika tidak ‘tahan banting’ pada kehidupan. Mahasiswa diharapkan untuk menjadi subjek yang mempengaruhi lingkungan sekitar dengan akhlaqul karimah bukan menjadi objek dari pengaruh yang tidak baik.
 
Selanjutnya dijelaskan bahwa me-refresh hal positif dari pola asuh orang tua dan merefleksikan apa yang diperoleh oleh Mahasiwa IAIN Kendari dari nilai-nilai mata kuliah dapat memberikan kontribusi atas nilai-nilai karakater yang baik dalam kehidupan Mahasiswa Bidikmisi. Refresh dan refleks mempengaruhi perasaan dan kognitif seseorang dari manapun lingkungannya walau banyak asumsi dan teori yang menyatakan bahwa sejatinya perilaku tidak bisa ditebak.
 
Rektor IAIN Kendari mengakhiri pengarahannya kepada para peserta bidikmisi untuk terus belajar dalam perubahan yang positif.
 
“Perubahan dari tidak tahu menjadi tahu karena seseorang yang tidak mengalami perubahan postif pada dirinya menandakan adanya kerusakan akibat minimnya aklaqul karimah,” pungkasnya. (ria/liv)