IAIN Kendari Salurkan Bantuan Untuk Mahasiswa Korban Banjir

Kendari, Humas – Insitut Agama Islam Negeri Kendari menyalurkan bantuan kepada mahasiswa yang menjadi korban bencana banjir di beberapa kabupaten di Sultra. Bencana banjir menimpa wilayah daratan dengan kondisi terparah dirasakan oleh masyarakat di kabupaten Konawe Utara, Konawe dan Konawe Selatan. Ribuan warga mengungsi,  kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan akibat bencana tersebut.

Bantuan yang diserahkan merupakan hasil dari penggalangan dana sumbangan pimpinan, dosen pegawai dan mahasiswa lingkup IAIN Kendari.

Berdasarkan laporan Wakil Rektor III, Dr. H. Herman, M.Pd.I, dana yang terkumpul mencapai Rp 21.180.000. Dana ini disalurkan kepada 47 orang mahasiswa yang terdiri dari 22 orang mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, 12 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 8 orang mahasiswa fakultas Syariah dan 5 orang lainnya merupakan mahasiswa fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.

“Penerima bantuan ini diusulkan oleh fakultas, mereka teridentifikasi memiliki domisili di daerah terdampak bencana. Beberapa orang dari mahasiswa ini rumahnya mengalami kerusakan yang cukup parah”, jelasnya

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Faiah Binti Awad, M.Pd bertempat di Aula Perpustakaan, Kami (4/7/19). Acara tersebut turut dihadiri oleh  Kepala Biro AUAK, Wakil Dekan, Pejabat Struktural dan sejumlah dosen lingkup IAIN Kendari.

Rektor IAIN Kendari mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan bentuk simpati sivitas akademika terhadap beberapa mahasiswa yang dilanda musibah banjir beberapa waktu lalu.

“Kita semua laksana sebuah bangunan, apabila salah seorang merasakan sakit maka yang lainnya ikut merasakannya, begitupula sebaliknya. Bantuan ini walaupun nilainya tidak seberapa tetapi menjadi bukti eratnya rasa persaudaraan di antara svitas akademika. Semoga bisa membantu meringankan beban yang tengah dihadapi’, ucapnya.

Penerima bantuan berasal dari Kabupaten Konawe, Konawe Utara dan beberapa diantaranya dari kabupaten Kolaka Timur. Sebagian dari mereka terpaksa libur dari aktifitas perkuliahan akibat bencana ini. (liv)