Wujudkan Keadilan Gender, IAIN Kendari Terapkan Penganggaran Responsif Gender

Lily Ulfia, SE 30-07-2018 (12:24:41) Berita 1347 times
Kendari, Humas – Institut Agama Islam Negeri Kendari berkomitmen melaksanakan perencanaan dan penganggaran responsif gender mulai tahun 2019. Sebagai langkah awal, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Kendari menggelar Kegiatan Sosialisasi dan Workshop di salah satu Hotel di Kendari selama tiga hari, mulai 28 hingga 30 Juli 2018. Kegiatan ini merupakan program bekerjasama dengan Bagian Perencanaan Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Rektor IAIN Kendari, Dr. H. Nur Alim, M.Pd dalam sambutannya saat membuka acara, meminta kepada seluruh pengambil kebijakan perencanaan pada fakultas, lembaga dan unit agar mulai melakukan pendataan profil gender sebagai acuan perencanaan dan penganggaran tahun 2019.

“Profil gender baik dari aspek SDM maupun mahasiswa kita penting kita ketahui sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan perencanaan dan penganggaran, untuk itu sebaiknya mulai melengkapi data profil gender agar lebih mudah melakukan pemetaan“, jelasnya.

Menurut Rektor, pihaknya telah menerapkan kebijakan pengarusutamaan gender sejak tahun 2015 ditandai dengan masuknya PSGA dalam struktur organisasi dan tata kerja IAIN Kendari. Selain itu, pimpinan juga membuka akses yang sama bagi laki-laki dan perempuan tanpa diskriminasi untuk mengisi seluruh level jabatan.

Sementara itu, Ketua Pusat Studi Gender dan Anak, Dr. Rosmayasari, M.Si mengaku merespon baik upaya Kementerian Agama mewujudkan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender. Hal ini dalam rangka menciptakan keadilan gender dalam pembangunan secara menyeluruh sesuai dengan Inpres No 9 Tahun 2000.

Terkait hal itu, Kepala Sub Bagian Perencanaan IAIN Kendari, Nasrullah Sulaiman mengatakan, mulai tahun 2019, proses perencanaan dan penganggaran akan dilakukan dengan menggunakan Gender Analysis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS). Kedua instrumen ini akan menghasilkan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender.

“Pada kegiatan sosialisasi dan workshop ini kami sudah melakukan pendampingan penyusunan GAP dan GBS bagi seluruh tim perencana pada Fakultas, Unit dan Lembaga. Target kami proses perencanaan dan penganggaran tahun 2019 sudah menyertakan dokumen analisis gender sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam”, harapnya.

Mulai tahun 2016 silam, IAIN Kendari sudah menerapkan desentralisasi perencanaan dan penganggaran pada Fakultas, Lembaga dan Unit. Mereka diberikan keleluasaan mengelola anggarannya sesuai dengan Renscana Strategis dan Program Prioritas yang ditetapkan bersama termasuk memasukkan GAP dan GBS pada dokumen perencanaan. (liv)