IAIN Kendari Bangun Branding Melalui Cyber Public Relation

Lily Ulfia, SE 15-09-2019 (10:23:32) Berita 2128 times
Kendari, Humas – IAIN Kendari berupaya membangun citra positif di mata publik dengan berbagai strategi diantaranya melalui cyber public relation. Hal ini dilakukan seiring perkembangan teknologi Informasi yang menyebabkan pergeseran perilaku publik dalam mengakses informasi dari media manual ke media digital.

Peningkatan aktifitas cyber public relation mesti didukung Sumber Daya Manusia yang memadai terutama pengelola informasi dan publikasi di tingkat Fakultas, Bagian dan Unit. Mutu SDM dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan pelatihan, workshop maupun sharing knowledge.

Tahun ini, IAIN Kendari menganggarkan pelaksanaan Workshop Membangun Branding yang digelar di Aula Perpustakaan, 14-15 September 2019. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta terdiri dari tim humas, pengelola website, pengelola radio Fajar IAIN Kendari dan para ketua lembaga kemahasiswaan.

Plt. Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemenag RI, Dr. Ali Rokhmad, M.Pd menyebutkan bahwa pengelolaan branding lembaga pendidikan tinggi sama seperti lembaga bisnis yang bertujuan meyakinkan konsumen menggunakan produk yang dihasilkan.

Dalam materinya, Ali Rokhmad menawarkan tiga strategi dalam membangun branding antara lain dengan meningkatkan kualitas Tata Kelola Perguruan Tinggi. Indikator tata kelola yang baik dapat diukur melalui aspek akuntabilitas, transparansi dan responsibilitas.

Strategi berikutnya yang dapat dilakukan untuk branding melalui peningkatan prestasi mulai dari pencapaian akreditasi program studi, reputasi dosen dan mahasiswa maupun pengelolaan jurnal ilmiah. Sedangkan strategi yang ketiga adalah melalui pemanfaatan sistem informasi dan teknologi salah satunya memanfaatkan media digital untuk menginformasikan berbagai prestasi, kegiatan dan kebijakan yang dikeluarkan perguruan tinggi.

“Strategi branding tersebut dapat diwujudkan jika tim pengelola informasi mendapat dukungan anggaran yang memadai untuk melaksanakan programnya. Branding tidak akan maksimal apabila public relation dimanfaatkan hanya jika terjadi masalah,” ungkapnya.

Dukungan anggaran dibutuhkan untuk merancang program diferensiasi, melaksanakan program kerjasama dengan pihak eksternal, dan biaya operasional tim promosi yang bertugas untuk melakukan branding secara berkelanjutan.

Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Faizah Binti Awad saat membuka kegiatan branding menyampaikan komitmen untuk mendukung program branding sebagai salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik kepada lembaga perguruan tinggi islam ini.

Rektor juga meminta kepada sivitas akademika untuk menyatukan semangat menjaga citra kampus dan melakukan promosi baik secara personal maupun kelembagaan.

“Kita perlu menyamakan persepsi dan membangun brand mindset sehingga memiliki kesadaran untuk mengkomunikasikan keunggulan kampus dalam rangka memperoleh kepercayaan publik terhadap kinerja sivitas akademika,” tambah rektor.

Pembukaan kegiatan workshop membangun branding juga dihadiri oleh kepala Biro AUAK IAIN Kendari Dr. H. Nanang Fatchurrochman, M.Pd dan Kepala Bagian Umum Drs. Lamondo, M.Pd.I.

Kegiatan branding yang berlangsung dua hari juga diisi peguatan skill dasar dalam mengelola informasi publik antara lain produksi videografi dan fotografi. Materi tersebut dibawakan oleh praktisi sinematografi dan fotografi Tera Media Sultra, Asdar Yusuf. Skill Videografi dan Fotografi diperlukan karena menyesuaikan karakteristik publikasi masa kini terutama pada media sosial.

Peserta juga akan memperoleh materi berupa penguatan wawasan dan pemahaman branding serta cara menyusun strategi branding pada perguruan tinggi dari pemateri yang merupakan CEO Syafa’at Marketing Communication di Yogyakarta, Andika Dwi Jatmiko. (liv)