Riau, Humas - Focused Groud Discussion Pimpinan PTKIN digelar malam ini, Rabu (2/8/18) di Hotel Pangeran Pekanbaru, Riau. Kegiatan tersebut diikuti oleh Rektor/Ketua dan Wakil Rektor/ Wakil Ketua bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se Indonesia.
Sejumlah persoalan penting dalam mempercepat peningkatan mutu PTKIN dibahas dalam pertemuan itu. Ketua Forum Rektor, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA mendorong seluruh pimpinan PTKIN untuk meningkatkan publikasi internasional sebagai upaya pemenuhan indikator perguruan tinggi berkualitas.
“Kita perlu serius mengupayakan peningkatan publikasi ilmiah jika kita menginginkan perbaikan kualitas kita meningkat, Kemenristekdikti menyoroti kita soal publikasi ilmiah dan akreditasi yang masih tertinggal jauh dari PTU”, ungkapnya.
Menurutnya, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menetapkan indikator kemajuan ilmu pengetahun berdasarkan publikasi hasil penelitian dan aplikasinya dalam masyarakat. PTKIN masih berada jauh dari PTUN terutama dalam publikasi internasional dan akreditasi.
“Ada baiknya Kemenag memberikan target jumlah publikasi dalam setahun dan disiapkan insentif anggaran bagi PTKIN yang mampu memenuhi target. Kalau UIN Jakarta diberikan target 300 publikasi PTKIN lain juga harusnya juga sudah mulai memenuhi target publikasi penelitian”, tambah Rektor UIN Jakarta tersebut.
Pada kesempatan itu, Prof. Dede mendorong pimpinan PTKIN untuk membangun komitmen dan berbenah mengejar ketertinggalan dari aspek kualitas dimaksud.
“Kita harus sama-sama membangun framing dengan mendukung kualitas, berikutnya relevansi baru yang terakhir access. Untuk acces ini kita sudah cukup baik, fasilitas gedung kita sekarang ini terbaik sepanjang PTKI di dunia sehingga kita tinggal fokus memperbaiki kualitas”, tutupnya.
Sejauh ini, baru tiga PTKIN yang memperoleh grade akreditas A yaitu UIN Jakarta, UIN Jogyakarta dan UIN Malang.
Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Prof. Dr. Arskal Salim, GP, M.Ag pada kesempatan yang sama mengungkapkan, Kemenag terus membuka akses dalam rangka pemerataan mutu PTKIN antara lain dengan menawarkan program
Visiting Profesor yang tidak saja melakukan tugas pengajaran tetapi juga terlibat dalam peningkatan mutu publikasi ilmiah. (liv)