Fordipas Gelar Semiloka di Kendari, Ini Pesan Rektor

Lily Ulfia, SE 21-04-2018 (20:59:58) Berita 1324 times
Kendari, Humas - Forum Direktur Pascasarjana PTKIN menggelar Seminar Nasional dan Lokakarya Nasional di Kendari, Sabtu (21/04/18). Kegiatan tersebut dibuka oleh Rektor IAIN Kendari, Dr. H. Nur Alim, M.Pd.
 
Dalam sambutannya, Rektor mengatakan, Pascasarjana pada sebuah perguruan tinggi merupakan arus utama yang perlu mendapat perhatian penting dalam membentuk reputasi perguruan tinggi.
“Pasacasarjana itu seperti etalase perguruan tinggi, berada di depan, untuk itu sudah semestinya mendapat perhatian terutama dalam membangun reputasi perguruan tinggi”, ungkapnya.
 
Dia mengakui masih banyak benturan regulasi, kultural, maupun social dalam pengembangan program pascasarjana pada setiap perguruan tinnggi. Untuk itu, Rektor menyampaikan harapan agar pertemuan yang dilaksanakan di Kendari ini akan melahirkan solusi dalam rangka meningkatkan tata kelola pascasarjana pada PTKIN.
 
“Harapan kami, kita tidak lagi berkutat pada problem yang kita hadapi, tetapi pada tataran solusi agar menjadi rujukan bagi masing-masing PTKIN setelah kembali dari Kendari”  
 
Sebelumnya, Ketua Forum Direktur Pascasarjana se Indonesia Prof. Dr. Ahmad Rofiq, MA mengatakan, pada aspek tata kelola, Pascasarjana di lingkup PTKIN masih mengalami kendala antara lain karena keterbatasan sumber daya manusia.
 
“Pada beberapa PTKIN, Direktur Pascasarjana bahkan tidak dibantu oleh Wakil Direktur sehingga beban kerja pengembangan kelembagaan dan administasi akademik tertumpu pada Direktur. Kita perlu mencari solusi untuk ini agar kita bisa memaksimalkan kinerja dari Pascasarjana”
 
Seminar dan Lokakarya Nasional yang bertajuk Penguatan Tata Kelola Menuju Internasionalisasi Pascasarjana PTKIN di Indonesia antara lain membahas mengenai Problem, Tantangan dan Solusi Internasionalisasi Pascasarjana PTKIN di Indonesia. Materi tersebut disampaikan oleh Direktur Pendidikan Tinggi Islam Prof. Dr. Arskal Salim, GP, MA.
 
Mantan Ketua LP2M UIN Jakarta ini, mendorong pascasarjana untuk membuka kelas internasional dan memfasilitasi mahasiswa asing berupa beasiswa melalui Kemenag maupun jalur lain. Selain itu perluasan kerjasama dengan perguruan tinggi asing dapat menjadi solusi mempercepat internasionalisasi Pascasarjana.
 
Seminar dan Lokakarya Nasinal Fordipas diikuti sekitar 90 peserta dari seluruh PTKIN se Indonesia. Hasil dari kegiatan Fordipas yang ke IX ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam melakukan akselerasi internasionalisasi perguruan tinggi. (liv)