Dirjen Pendis Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung SBSN IAIN Kendari

Lily Ulfia, SE 12-04-2018 (14:20:19) Berita 2552 times
 
KENDARI – Institut Agama Islam negeri kendari terus menggenjot kualitas layanan pendidikan melalui pembangunan sarana prasarana pendidikan sebagai jawaban atas meningkatnya animo masyarakat terhadap institusi ini.
 
Tahun ini, IAIN Kendari akan membangun gedung kuliah terpadu melalui skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yang diperuntukkan bagi pelayanan pendidikan Fakultas Syari’ah dan Fakultas ushuluddin Adab dan Dakwah.
 
Acara peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin.
 
Dalam sambutannya, Dirjen Pendis mengatakan, Kemenag memberikan alokasi anggaran sarana prasarana bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang cukup besar. Hal ini bertujuan agar PTKIN dapat melakukan akselerasi dalam rangka memenuhi harapan masyarakat terhadap kualitas pendidikan dan menjadi bagiandari upaya Kemenag menjadikan PTKIN sebagai pusat destinasi pendidikan bagi dunia internasional.
 
“Kita memiliki potensi untuk menjadi pusat peradaban Islam Dunia, bukan saja karena kita merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar tetapi kita juga memiliki banyak sekali professor yang menguasai ilmu-ilmu keislaman, kita punya PTKIN yang bermutu, sehingga harapan ini sangat mungkin kita wujudkan” ungkap Dirjen.
 
Menurutnya, seriring dengan terpenuhinya kebutuhan sarana pendidikan, kemenag juga akan fokus meningkatkan mutu SDM sehingga PTKN mampu bersaing dengan perguruan tinggi kelas dunia.
 
"Adanya tambahan gedung perkuliahan terutama untuk pascasarjana, tentu harus diiringi dengan kualitas pihak perguruan tinggi. Bahwa, sudah menjadi kewajiban bagi perguruan tinggi Indonesia, tidak terkecuali IAIN Kendari untuk siap berkompetensi dengan perguruan tinggi lain yang ada di dunia," katanya.
 
Sehingga, lanjut dia, peningkatan kualitas dosen pun diperlukan. Misalnya dalam penguasaan Informasi Teknologi (IT). Apalagi Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pusat peradaban Islam terbesar.
 
 
Kamaruddin, menambahkan, SDM yang dimiliki saat ini oleh perguruan tinggi Islam Indonesia harus bergaul secara internasional dan menjadi salah satu komunitas global. Baik itu dosen sebagai pendidik dan mahasiswa, adapun tugas rektor maupun pemerintah ialah mefasilitasi saran dan pra sarananya, sehingga kondisi pembelajaran lebih maksimal dan produktif.
 
"Saya menegaskan bahwa kurikulum dan literatur kita haruslah berstandar internasional," ungkapnya.
 
Sementara itu Rektor IAIN Kendari, menuturkan, IAIN Kendari terus berupaya memberikan kontribusi dalam membangun peradaban. Kualitas layanan menjadi focus utama dalam rangka mengembangkan potensi kelmuan mahasiswa.
 
"IAIN Kendari juga mendorong mahasiswa dalam mengembangkan potensinya yang dimiliki, adapun sarana atau infrastruktur terus kita perbaiki dan lebih baik lagi kedepan," tandas Nur Alim
 
Usai meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Kuliah Terpadu, Dirjen juga meresmikan Gedung pascasarjana IAIN Kendari yang dibangun dari dana Rupiah Murni IAIN Kendari tahun 2017.